Jalan Beton 1041 Kilometer Kabupaten Mojokerto Bakal Tersambung di 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Des 2023 16:37 WIB

Jalan Beton 1041 Kilometer Kabupaten Mojokerto Bakal Tersambung di 2024

i

Salah satu pengerjaan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto, jalan beton menuju di Desa Kalikatir-Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang.

SURABAYAPAGI COM, Mojokerto - Jalan beton Kabupaten Mojokerto dengan panjang 1.041 kilometer seluruhnya bakal tersambung pada 2024.

Saat ini masih tersisa sekitar 133 kilometer yang kondisinya kurang mantap dari total panjang jalan tersebut.

Baca Juga: Panen Padi, Buruh Tani di Mojokerto Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal Dunia

Pembangunan infrastruktur jalan kini terus digeber oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan ditarget dapat menyusut hingga 122,26 kilometer yang bersamaan pengerjaan betonisasi jalan di tahun 2022-2023.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menjelaskan setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 546 miliar untuk menuntaskan seluruh infrastruktur betonisasi jalan yang ditargetkan tuntas pada 2024 mendatang.

Sedangkan, jalan beton di Kabupaten Mojokerto 899,064 kilometer kondisinya mantap dari total 1.041,324 KM.

"Pembangunan maupun peningkatan infrastruktur jalan masih terus dilakukan, nanti akan digabung dari Tahun 2022-2023 untuk mengetahui persentasenya. Karena saat ini kita masih fokus menyelesaikan pembangunan jalan," jelasnya.

Adapun peningkatan jalan yang hampir selesai adalah pelebaran ruas jalan Pekingan–Randugenengan nilai kontrak senilai Rp 4,3 miliar, pelebaran jalan Ngastemi-Kepuh Pandak Rp.3,8 miliar dan pelebaran jalan ruas Kertosari–Simbaringin Rp 2,1 miliar.

Kemudian, pelebaran jalan Wonorejo–Jatipasar nilai kontrak Rp 3 miliar dan pelebaran jalan Gayam–Tinggarbuntut senilai Rp 2,6 miliar.

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

"Untuk pengerjaan ruas jalan termasuk jembatan masih on progress, seperti di jembatan Sumengko Jatirejo dan Jembatan Sugeng di Trawas," ucap Rinaldi.

Menurut Rinaldi, progress pengerjaan jalan maupun jembatan berjalan sesuai skedul dan ditargetkan tuntas November- Desember.

"Progres Alhamdulillah baik semuanya lebih cepat dan saya harapkan November ini sudah 80 persen yang selesai," cetusnya.

Tersambungnya jalan beton itu bukan tidak mungkin kalau Kabupaten Mojokerto layak menyandang predikat sebagai daerah dengan infrastruktur jalan termulus.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Karena bukan lagi rahasia umum, jalan Kabupaten mulai dari perkotaan hingga pelosok pedesaan kondisinya mantap bahkan seakan sulit menemukan jalan rusak di Bumi Majapahit ini.

Apalagi masa kepemimpinan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati selama 3,5 tahun adalah fokus dalam pemerataan infrastruktur termasuk jalan, selain pendidikan dan kesehatan.

Pembangunan jalan dan jembatan ini untuk memperkuat jalur ekonomi, konektivitas wisata maupun sosial.

"Ekspektasi warga Mojokerto itu sangat tinggi terkait jalan. Sehingga, Pemerintah Daerah baru dianggap melakukan pembangunan kalau sudah membangun jalan," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU