Pemerintah Bakal Libatkan Budayawan, Bangun Museum Kelas Dunia di IKN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Des 2023 12:07 WIB

Pemerintah Bakal Libatkan Budayawan, Bangun Museum Kelas Dunia di IKN

i

Di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal didominasi bangunan hunian berkonsep vertikal alias tower. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan mewujudkan keberadaan museum berkelas dunia di Nusantara. Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan budayawan, para penggiat seni dan bahkan melakukan studi ke beberapa negara dengan museum-museum yang dikenal dunia.

"Jadi, kita ingin nantinya akan ada di Nusantara itu kelas dunia. Salah satunya museum. Jenisnya nanti kita coba rumuskan kembali. Tentu, kita akan meminta pendapat para ahli seni dan budaya, sekolah seni dan budaya seperti IKJ, ISI dan lain-lain serta para penggiat, para ahli," jelasnya, Senin (04/12/2023). 

Baca Juga: Infrastruktur Telekomunikasi di IKN Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono usai mengunjungi salah satu museum di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab mengatakan, jika semua itu dilakukan untuk membantu mendefinisikan museum berkelas dunia yang dapat merefleksikan dari keberagaman bangsa Indonesia dalam suatu museum yang akan dibangun di IKN ke depan.

"Kita melakukan beberapa perbandingan di Eropa, di beberapa tempat dan juga nanti kita akan konsultasikan dengan yayasan museum di Indonesia sehingga nanti kita akan mendapatkan yang terbaik," jelasnya dalam kunjungan di sela-sela perhelatan COP28 di Dubai, UEA.

Sebenarnya, pemindahan ibu kota negara sudah direncanakan sejak era Presiden RI pertama, Soekarno pada 1957 silam. Saat itu ibu kota yang berada di Jakarta direncanakan untuk direlokasi ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, namun tak jadi.

Kemudian pada periode 1980-an Presiden Soeharto berencana memindahkan ibu kota ke Jonggol, Jawa Barat namun kembali tak terealisasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2010 silam juga kembali membuka pembicaraan relokasi ibu kota untuk mempromosikan pemerataan kekayaan di Indonesia.

Baca Juga: Ambiguitas Anies Kritik IKN

Baru pada 2017, Presiden Joko Widodo resmi memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke wilayah Kalimantan Timur dan diberi nama IKN Nusantara.

"IKN ini kita tidak boleh lupakan sejarah, cita-cita founding father kita, Bung Karno yang pertama kali menggagas," imbuh Agung.

Sementara itu, pembangunan IKN yang tengah dibangun di Pulau Kalimantan itu sendiri, merupakan satu satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pembangunan dari ibu kota baru Indonesia itu telah dilaksanakan dalam periode 2022 hingga 2045.

Baca Juga: OIKN Fokus Perbaiki Jalan Desa Wisata, Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Kaltim

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan IKN akan dibangun dengan didanai sebanyak 80 persen dari investasi dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Untuk tahun ini, realisasi belanja IKN telah mencapai Rp13 triliun per Oktober 2023 dari total alokasi Rp29,3 triliun pada APBN 2023. Pagu belanja Rp29,3 triliun itu sendiri meliputi belanja infrastruktur Rp26,3 triliun dan belanja non infrastruktur Rp3 triliun. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU