Ketum Garuda Ridha Sabana Kritik Capres Anies Saat Debat Pertama! Harus Bicara Fakta Jangan Sekedar Retorika

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Des 2023 10:13 WIB

Ketum Garuda Ridha Sabana Kritik Capres Anies Saat Debat Pertama! Harus Bicara Fakta Jangan Sekedar Retorika

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Serangan-serangan Capres Anies Baswedan terhadap Capres Prabowo Subianto dalam debat pertama terkait harus kuat menjadi oposisi dan bicara fakta mendapat kritikan dari Ketua Umum Partai Garuda Ridha Sabana.

Menurut Ridha, dalam debat kemarin jawaban Capres Anies Baswedan seperti peribahasa “air menepuk muka sendiri”.

Baca Juga: Ganjar: Kita tak Boleh Takut Pentasnya Butet

Ketua Umum Partai Garuda Ridha Sabana menjelaskan, Pak Prabowo sudah menjadi oposisi sejak pemilu 2009. Itupun kemudian bergabung dengan pemerintah Jokowi, masuk kabinet agar perpecahan digrass road tidak semakin meruncing dan demi persatuan dan persatuan.

“Pak Prabowo sudah puluhan tahun menjadi oposisi. Sedangkan Anies, baru beroposisi sejak dicopot menjadi Mendikbud tahun 2016. Dan setahun kemudian 2017 menjadi Gubernur DKI Jakarta, itupun karena dicalonkan oleh Pak Prabowo. Jejak digitalnya masih ada semua,” ujarnya dalam rilisnya, Jumat (15/12/2023).

Ridha mengatakan, bicara fakta menurut data dari BPS DKI Jakarta, jumlah gereja di tahun 2018 itu 2.787, dan kemudian pada 2022 turun menjadi 1.293. Kemudian bicara mengenai polusi udara katanya karena akibat tiupan angin, faktanya jumlah kendaraan pada 2018 sebanyak 22.5juta dan pada 2022 naik menjadi 26.4juta (sumber katadata).

Baca Juga: Disinggung Soal Isu Wadas di Debat ke-4 Capres, Mahfud: Silahkan Kalau Mau Ditanya

“Artinya apa yang disampaikan Capres Anies dalam debat tidak sesuai fakta sebenarnya bahwa jumlah kendaraan tetap, polusi berbeda setiap hari karena akibat angin,” jelasnya.

Sementara bicara mengenai kasus kematian anak Harun, berusia 15 tahun. Menurut ayahnya Harun, harun masih belum terlibat politik dan belum punya hak suara, karena masih dibawah 17 tahun. Jadi statement Capres Anies ini tidak berdasarkan data, tapi hanya lips services saat debat saja.

Baca Juga: Arek-arek Suroboyo Ingin Debat Capres itu Keras

Ridha Sabana, mengatakan, jika benar-benar konsisten dan jujur serta tetap menjadi oposisi, sudah seharusnya partai koalisi pendukung AMIN ini menarik kadernya dari kabinet sekarang ini. Jadi antara ucapan dan perbuatan itu sama, tidak hanya bicara lips services dan retorika saja. Apalagi sampai menyalahkan angin.

“Seharusnya dana puluhan triliun untuk mengantasi polusi, juga dapat digunakan program untuk mengurangi daerah pendukung DKI Jakarta seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok untuk bersinergi dan dimanfaatkan bersama. Tidak hanya menyalahkan tiupan angin,” pungkas Ridha. Can

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU