Pemkab Pasuruan Ajak Masyarakat Waspada Bahaya TBC

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Des 2023 17:01 WIB

Pemkab Pasuruan Ajak Masyarakat Waspada Bahaya TBC

i

Tim Dinas kesehatan saat memberikan penjelasan tentang bahaya TBC kepada warga Pasuruan.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) menegaskan bahwa Penyakit Tuberkulosis alias TBC masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Pasuruan. 

Ketua Yayasan Bhanu Yhasa Sejahtera (Yabhysa) Peduli TBC Kabupaten Pasuruan, Zulfikri Safrian mengatakan, dalam dua tahun terakhir, kasus penyakit Tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Pasuruan naik dari 700-an kasus di tahun 2022 menjadi sekitar 800 kasus di tahun 2023. 

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Siap Support Pesta Rakyat Ski Lot

Rata-rata, warga yang banyak mengidap penyakit TBC ini justru di wilayah perkotaan. Seperti di Kecamatan Bangil, Gempol dan Pandaan. 

Hal ini dikarenakan faktor kepadatan penduduk, polusi dan faktor cuaca yang memudahkan virus cepat menular.

"Justru di wilayah perkotaan seperti Bangil, Gempol dan Pandaan. Karena rumahnya berada di daerah padat penduduk, dempet-dempetan kemudian polusi juga bisa menjadi penyebab," kata Zulfikri saat memimpin Jumpa Pers di  Hotel Ascent Premierre, Senin (18/12/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah beberapa waktu lalu menegaskan, dengan masih banyaknya warga yang positif, kasus TBC tetap harus diwaspadai di masyarakat. Meski penyakit ini bisa diobati, namun masih ada warga yang meninggal dunia karena penyakit ini.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp 24 Miliar

"Kasus tuberkolosis masih ada di Kabupaten Pasuruan. Dari kasus yang ditemukan masih ada penderita yang tidak mau diobati. Dan ini berbahaya bagi kesehatan penderita," ucapnya.

Kata Ani, penderita TBC ringan harus rutin minum obat selama enam bulan agar bisa sembuh. Meski demikian, ada pasien yang tidak disiplin sehingga penyakit yang diderita justru semakin parah.

"Ada 7 kasus kematian akibat TBC. Kasus kematian muncul tidak hanya karena penderita memiliki riwayat penyakit lain. Namun, juga berkaitan dengan kedisiplinan minum obat untuk penyembuhan," katanya.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

Ani mengatakan kunci kesembuhan penyakit TBC adalah disiplin dalam minum obat selama enam bulan. Kalau semakin kronis, maka penyembuhan lebih lama karena bisa bakteri bisa makin kebal dan butuh waktu sembilan bulan hingga dua tahun. 

"Setelah diperiksa ternyata sudah parah sehingga mempersulit penyembuhan. Jadi, harapannya saat timbul gejala bisa memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," ucapnya. ris

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU