Sandiaga, Ungkap Etika Politik Buruk Ordalnya Anies

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Des 2023 21:01 WIB

Sandiaga, Ungkap Etika Politik Buruk Ordalnya Anies

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bekas partner Anies Baswedan dalam Pilgub DKI 2017 lalu, Sandiaga Uno, blak-blakan terkait etika politik buruknya orang dalam usai Anies dan dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI. Hal ini diungkapkan jubir Sandiaga Uno, Denny H Suryo Prabowo, Selasa (19/12/2023).

"Kali ini, kita bisa lihat kedewasaan dalam berpolitik lewat perbuatan dan pernyataan. Dengan menyerang Bang Sandi Uno, Geisz Chalifah mempertontonkan etika politik yang buruk," kata jubir Sandiaga Uno, Denny kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga: Terima Putusan MK, Anies-Muhaimin Kompak: Koalisi Perubahan Sudah Selesai

Saat iut, Geisz menyindir Sandiaga yang meninggalkan kursi Wagub DKI hingga lompat partai. "Yang aib itu adalah lompat partai buat dapat cawapres tapi tetap nggak dapat juga. Ninggalin janji kepada warga Jakarta dari wagub ngejar Cawapres. Yang seperti itu yang aib," kata Geisz ditempat terpisah, kepada wartawan, Senin (18/12).

 

Orang Kepercayaan Capres Anies

Siapa Geisz? Ternyata Chalifah  bukan aktifis sosial biasa. Dia sesungguhnya adalah Komisaris BUMD DKI yaitu di PT Pembangunan Ancol. Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jayabaya, tahun 1987 ini

Geisz, adalah orang kepercayaan capres Anies Baswedan. Ia mengkritik Sandiaga Uno yang menyinggung aib soal pembahasan TGUPP DKI terkait ordal (Orang Dalam).

Geisz menilai kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta tak terlepas dari peran TGUPP. Dia mengatakan TGUPP membantu menjembatani Anies menuntaskan 23 janji di Jakarta.

"Sukses Anies membangun Jakarta berkat adanya anak-anak muda pintar di TGUPP, yang menjembatani visi misi Anies (23 Janji Kampanye). Tanpa adanya TGUPP, yang ikut membantu para kepala dinas dalam menyusun program yang memasukkan 23 janji kampanye itu," jelasnya.

Baca Juga: Senin Besok, MK Bakal Bacakan Putusan Sengketa Pilpres Pemohon Anies dan Ganjar Secara Terpisah

 

Berkat Privilese Ordal

Denny menilai sindiran Geisz bahwa Sandiaga meninggalkan kursi Wagub DKI Jakarta hingga lompat partai agar menjadi cawapres merupakan pernyataan tak benar. Dia menyebut Geisz sendiri sempat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk lantaran pengaruh ordal.

"Buat orang yang sempat menikmati kekuasaan jabatan berkat privilese ordal seharusnya paham betul anjuran dari Bang Sandi Uno yang mengajak agar masalah TGUPP tidak perlu diangkat lagi supaya tidak semakin gaduh," tutur Denny.

Baca Juga: AMIN dan Ganjar, Akui Saksinya Dintimidasi

"Jangan sampai karena ingin membela diri, menjadi seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," sambung Denny.

Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) ini mengingatkan apa yang disampaikan Sandiaga merupakan ajakan yang positif. Denny lantas merasa heran dengan sikap Geisz Chalifah yang justru memberi serangan.

"Kalau memang tidak salah, kenapa harus resah? Bang Sandi Uno justru mengajak semua pihak untuk tidak saling serang agar tidak ada perpecahan meski di tengah kontestasi politik yang panas," kata Denny.

"Kalau punya etika politik yang baik mestinya menanggapi ajakan positif itu dengan baik. Karena Bang Sandi Uno mengajak semua anak bangsa berkompetisi secara sehat dengan semangat membangun Indonesia agar semakin maju, bukan malah saling memecah belah," pungkasnya. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU