TKD Prabowo-Gibran Jatim: Anies, Ganjar Tolong Taubat Nasuha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Jan 2024 10:25 WIB

TKD Prabowo-Gibran Jatim: Anies, Ganjar Tolong Taubat Nasuha

i

Ketua TKD Prabowo-Gibran Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno. SP/ Aini

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno menilai penampilan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto saat debat ketiga, Minggu (07/01/2024), tetap tegas dan lugas. Meski kerap diserang oleh capres no 01 dan 03.

"Apa yg disampaikan pak Prabowo malam ini, beliau konsisten. Terutama untuk menjaga suasana tetap tenang, beliau tidak terpancing secara emosional, tetap rendah hati, orangnya jujur apa adanya dan sangat tegas kepada lawannya," ujar Boedi, di Kantor TKD Jatim Prabowo-Gibran, Minggu (07/01/2024) malam setelah nobar debat.

Baca Juga: Meski Belum Dilantik, Prabowo Mulai Bicara Kekuasaan

Boedi menyebut kalau Prabowo sedang berbicara soal fakta di lapangan, bukan hanya sekedar omongan belakang yang hanya mengandalkan data saja. 

"Prabowo bicara ada data, ada fakta. Apalagi beliau saat ini Menteri Pertahanan," ujarnya.

Tak hanya itu, gagasan Prabowo di sektor pertahanan mudah dipahami dan lebih rasional. Sebab, Prabowo sudah merasakan langsung terjun sebagai Menteri Pertahanan RI.

Baca Juga: Andika Perkasa: Komunikasi Prabowo Positif

Sementara, pancingan dan adu argumen dari capres 01 dan 03 tidak begitu berpengaruh untuk menggoyahkan Prabowo. Konsistensi dalam tak menjatuhkan lawan tetap ia jaga. 

"Beliau konsisten tidak menyerang lawan debatnya. Inilah karakteristik yg dia butuhkan dalam sosok pemimpin untuk merangkul," jelasnya. 

Eks Birokrat Pemprov itu pun berpendapat kalau penyerangan yang dilakukan Paslon 01 dan 03 itu tidak akan mengangkat derajat mereka. Bahkan kedepan bisa jadi boomerang bagi mereka sendiri.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Ratakan Alkes ke Daerah-daerah

"Sebenarnya penyerangan terhadap capres lain tidak mengangkat derajat seseorang. Posisi Prabowo mencoba untuk bertahan dan tidak terpengaruh. Inilah menjadi koreksi untuk capres 01 dan 03 agar jangan membawa budaya luar terhadap NKRI. Negara kita unggul, rendah hati," ungkapnya.

"Capres lain itu coba bertaubat nasuha lah, tidak nyerang-nyerang. Coba buat suasana, bangun respek, memberikan apresiasi kepada lawan," imbuhnya. Ain

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU