SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalur Pantura Gresik saat jam operasional. Terutama bagi kendaraan truk-truk besar yang melintas dari arah Manyar - Bungah - Sidayu hingga Panceng kini disediakan tempat khusus parkir (TKP).
Dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar dan menampung 90 sampai 100 truk besar. Kantong parkir yang berada di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu ini diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Jum'at (12/1).
Baca Juga: Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat yang Sebelumnya Dibatalkan Kemendagri
Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan, tempat khusus parkir disediakan untuk mengurangi kemacetan. Terutama saat jam sibuk, yakni pada pagi pukul 05.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 15.00-18.00 WIB.
Untuk diluar jam tersebut, truk-truk besar baik dalam kota maupun luar kota yang akan parkir tetap dilayani. "Semoga dengan adanya kantong parkir ini, dapat mengurai kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan di jalur utara," harap bupati.
Dikatakan, kemajuan Kabupaten Gresik terus meningkat, tentu ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya perekonomian terus bangkit, dampak negatifnya salah satunya kemacetan. Apalagi jalan raya Deandels Gresik - Lamongan menjadi jalan alternatif.
Selain itu, lanjut Gus Yani, dampak pembangunan dari kemajuan daerah akan berkembang pesat di jalur wilayah utara. Apalagi banyak proyek strategis nasional (PSN). Untuk itu TKP ini menjadi solusi terkait kepadatan kendaraan utamanya saat jam operasional.
"Saya berharap, dinas perhubungan terus konsisten dalam pengawasan jam operasional kendaraan besar agar memberikan kesempatan kepada masyarakat. Utamanya anak-anak sekolah dan aktifitas warga lainnya," pintanya lagi.
Baca Juga: Geliatkan Ekonomi Kerakyatan, Bupati Gresik Resmikan Pujasera Manyar Sidomukti
Menurut dirinya, harmonisasi ini bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap pengusaha dan masyarakat. Dengan tetap mementingkan hak masyarakat. Untuk wilayah selatan tidak perlu kantong parkir karena sudah ada jalan tol.
"Ini masih dalam uji coba, ke depan retribusi parkir khusus ini akan menggunakan digitalisasi agar tidak timbul isu pungutan liar. Karena parkir ini menjadi kontribusi pendapatan daerah," ungkapnya.
Selain itu, 2024 TKP ini juga akan di bangun penyediaan air bersih melalui sumur bor yang akan dibangun Dinas CKPKP. Juga fasilitas lain seperti toilet dan tempat istirahat untuk sopir yang akan disediakan oleh dinas perhubungan.
"Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua stakeholder. Yang telah membantu dan mensuport terbangunnya TKP di Desa Ngawen ini," tutupnya.
Baca Juga: Pemkab Gresik Buka Peluang Kuliah Kerja di Jerman
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Aminatun Habibah menambahkan, TKP ini meneruskan perda lama. Jika tidak disediakan maka akan menimbulkan kemacetan jika kendaraan besar diparkir di tepi-tepi jalan.
"Truk dari dalam kota ataupun luar kota yang akan parkir di TKP ini akan dikenakan tarif parkir sesuai peraturan daerah yang ada," tandasnya.
Usai meresmikan TKP Desa Ngawen Bupati Gresik juga meninjau kesiapan museum Kanjeng Sepuh Sidayu yang akan segera diresmikan tahun ini. Hadir dalam peresmian, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala OPD, Forkopimcam Manyar, Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah dan Panceng, pengusaha angkutan barang galian C, Organda, serta tokoh agama dan masyarakat.grs
Editor : Redaksi