SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar “Skrining dan Pemeriksaan Kesehatan Terintegrasi” gratis di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan se-Kota Surabaya. Pelaksanaan skrining dan pemeriksaan kesehatan terintegrasi ini, digelar mulai dari 29 Januari – 10 Februari 2024.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Rosita Dwi Yuliandri mengatakan, tujuan adanya skrining kesehatan terintegrasi ini, merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, juga untuk mendekatkan akses kesehatan, juga untuk pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Surabaya.
Baca Juga: Imigrasi Surabaya Gagalkan 17 Warga Nepal Korban Penyelundupan Manusia Sindikat Internasional
Tak hanya itu, lanjut Rosita, adanya pelayanan ini juga untuk mengantisipasi timbulnya penyakit di musim pancaroba. Baik itu penyakit menular maupun yang tidak menular di masyarakat. “Tentunya, ini merupakan bagian dari salah satu edukasi kepada masyarakat untuk konsisten melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Rosita, Senin (29/1).
Rosita menjelaskan, selama pelayanan skrining dan pemeriksaan kesehatan terintegrasi ini berlangsung, Dinkes Kota Surabaya akan terus melakukan sosialisasi gaya hidup sehat kepada masyarakat. Contohnya, membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), risiko dari merokok, hingga bahaya adanya perilaku seks bebas.
Baca Juga: Tekan Kasus TBC, Pemkot Surabaya Masifkan Sosialisasi Cegah Penularan
“Teknis pelaksanaanya, nanti akan dijadwalkan di masing-masing wilayah puskesmas dan kelurahan. Jadi, nanti akan disinergikan untuk lokasi-lokasinya, apakah nanti di pondok pesantren, di asrama, balai RW, atau bahkan perkantoran hingga tempat kerja,” jelasnya.
Ia menerangkan, kegiatan seperti ini sebenarnya sudah sering dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Akan tetapi, pemeriksaan dan skrining kesehatan kali ini ada sedikit modifikasi. Yang sebelumnya, hanya difokuskan untuk skrining kesehatan tidak menular. Sedangkan kali ini juga ada pelayanan skrining penyakit yang berisiko menular.
Baca Juga: Komitmen Layanan Adminduk Berbasis Digital, Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi KNG
Prioritas skrining risiko penyakit menular pada saat ini adalah, penyakit Tuberkulosis (TBC), Hepatitis, hingga infeksi seksual. “Dengan deteksi dini tersebut, maka masyarakat bisa melakukan upaya atau konseling apa yang dibutuhkan,” terangnya.sb/ana
Editor : Mariana Setiawati