Viral! Bansos Beras Dikaitkan dengan Kegiatan Politik, Bulog: Kita Tidak Ikut-ikutan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Feb 2024 10:56 WIB

Viral! Bansos Beras Dikaitkan dengan Kegiatan Politik, Bulog: Kita Tidak Ikut-ikutan

i

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau ketersediaan pasokan pangan beras di logistik Bulog. SP/ TGR

SURABAYAPAGI.com, Tangerang - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan bahwa program bantuan pangan tersebut sudah sesuai dengan data yang ada, serta menegaskan jika tidak ada unsur muatan politik untuk kampanye pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, sebagai pelaksana dan penyalur, Bulog hanya memastikan bahwa setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa mendapatkan Bantuan Sosial (bansos) beras dan bisa dipertanggung jawabkan prosesnya. Sehingga, di setiap proses penyaluran bantuan pangan murni tidak ada atribut yang berkaitan dengan pemilu 2024.

Baca Juga: Bulog Baru Bisa Serap 633.000 Ton Gabah

“Bagi kami urusannya adalah KPM ini menerima 10 kg beras dan bisa kita pertanggungjawabkan prosesnya, kalau yang lain kita tidak ikut-ikutan,” kata Bayu Krisnamurthi.

Sementara itu, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang juga menyiagakan petugas sebagai langkah memperketat agar steril dari nuansa politis dengan mengaitkannya ke dalam kampanye salah satu calon.

"Pada proses pengemasan dilarang ada gambar yang bernuansa politis, baik Pilpres maupun partai politik dan caleg (calon anggota legislatif). Kemasannya standar Bulog," jelas Kepala Bulog Subdivre Tangerang, Omar Syarif di Tangerang, Minggu (04/02/2024).

Baca Juga: Raih Penghargaan dari Presiden, Bobby Bantah Karena Status Menantu Jokowi

Ia juga mengingatkan kepada pada pegawainya untuk berhati-hati dari bentuk yang bersinggungan dengan kegiatan politik. Terlebih lagi, pemantauan dilakukan secara rutin agar tidak tersusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebagai informasi, program bantuan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) yang disalurkan oleh Bulog merupakan upaya dan kebijakan Pemerintah tahun 2024 ini untuk mengurangi krisis pangan dan masih mahalnya harga beras di pasaran imbas fenomena kemarau panjang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

Sedangkan ramainya bantuan beras dikaitkan dengan kegiatan politik lantaran sebelumnya, beredar ramai foto beras Bulog yang ditempeli stiker salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui postingan di salah satu sosial media (medsos).

Dalam unggahan itu, produk beras yang dibagikan kepada masyarakat, merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal tersebut pun menuai komentar berbagai kalangan. tgr-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU