SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pesatnya permintaan menjelang Pemilu 2024 membuat kinerja industri kertas mengalami pertumbuhan positif yakni 4,52% sepanjang 2023. Khususnya terkait dengan pesanan kampanye, promosi, dan kebutuhan administratif.
"Pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas, percetakan, dan reproduksi media rekaman yang mencapai 4,52% dipengaruhi oleh kenaikan permintaan percetakan menjelang pemilu 2024," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (12/02/2024).
Baca Juga: Rekapitulasi Hasil Pemilu, TPS 8 Desa Dukuhsari Jabon Tetap Kondusif Meski Lelah Begadang Semalaman
Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Liana Bratasida, mengatakan, Pemilu 2024 menjadi peluang untuk meningkatkan produktivitas dan perbaikan keuangan emiten industri kertas secara langsung.
Liana memproyeksi pertumbuhan permintaan kertas selama Pemilu 2024 dapat meningkat, didorong oleh kebutuhan material kampanye dan pemenangan. Bahkan, dia melihat permintaan kertas pada Pemilu 2024 akan lebih tinggi dibandingkan Pemilu 2019.
Baca Juga: Nyoblos di TPS 31, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
"Aktivitas kampanye yang meningkat ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini, menjadikan tahun politik sebagai peluang bagi industri kertas," pungkasnya.
Sementara itu, diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) laju pertumbuhan industri kertas melesat dari periode tahun 2022 yang tumbuh 3,73%. Namun, secara kuartalan persentasenya turun dari 5,49% senilai Rp 21,68 triliun pada kuartal III/2023.
Baca Juga: Timses Capres Alami Kecelakaan Lalin di Tuban, Mobil Ringsek, Kerugian Capai Rp 5 Juta
Optimisme pengusaha industri kertas dalam 6 bulan ke depan pun tinggi. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) industri kertas dan barang dari kertas sebesar 81,1%.
Sebelumnya, pertumbuhan kinerja industri kertas sempat melambat pada kuartal IV/2022, setelah mencetak rekor pertumbuhan tertinggi pascapandemi sebesar 6,58% pada kuartal III/2023. jk-03/dsy
Editor : Desy Ayu