Kemendag Dihimbau Tak Gegabah Terbitkan Izin Impor Sapi, Berakibat Harga Anjlok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Feb 2024 10:35 WIB

Kemendag Dihimbau Tak Gegabah Terbitkan Izin Impor Sapi, Berakibat Harga Anjlok

i

Ilustrasi. Peternakan sapi lokal. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengimpor sapi nyatanya menuai banyak kritik dari para pengamat. Salah satunya Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar menyarankan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak terburu-buru menerbitkan izin impor sapi bakalan asal Australia. 

Hermanto menyarankan, Kemendag mengutamakan para peternak sapi lokal sebelum menerbitkan izin impor. Hal tersebut disampaikan Hermanto menanggapi rencana impor sapi bakalan sebanyak 400 ribu ekor oleh Kemendag.

Baca Juga: Pasokan Migor Curah Menipis, Kemendag: Masih Mencukupi, Bisa Pakai ‘Second Brand’

“Tentu harus dipertimbangkan timingnya. Tidak bisa 400 ribu sapi bakalan masuk ke dalam negeri sekaligus, karena akan menyebabkan anjloknya harga daging sapi,” kata Hermanto, Kamis (15/02/2024).

Hermanto menegaskan, Kemendag juga harus memperhitungkan secara cermat beberapa sapi bakalan yang masuk dari Australia untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri.

“Harus diperhitungkan secara cermat berapa banyak yang harus masuk untuk memenuhi kebutuhan daging bulan Ramadhan, berapa untuk bulan Syawal, dan berapa untuk Idul Adha nanti. Juga persebarannya di beberapa daerah, jangan menumpuk di satu daerah tertentu,” tegas dia.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin meminta Kemendag tak gegabah keluarkan izin impor bakalan sapi dari Australia. Berdasarkan informasi ada rencana untuk mengimpor sapi bakalan sebanyak 400 ribu ekor. 

Baca Juga: Pelaksanaan Operasi Pasar Murah Dinilai Tak Efektif dan Bersifat Temporer

"Kita minta Kemendag jangan dulu keluarkan izin, sebelum semuanya jelas. Itu impornya kan besar sekali," kata Andi Akmal Pasluddin.

Lebih lanjut, Politikus PKS ini berjanji akan memanggil Kementerian Pertanian (Kementan) dan asosiasi peternak sapi terkait masalah ini.

"Jangan pula mengabaikan nasib peternak lokal kita. Bisa-bisa mereka malas menjadi peternak sapi, Indonesia menjadi pengimpor daging selamanya. Ini yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Naik Jelang Bulan Ramadhan, Kemendag: Masih Aman

Sebagai informasi, diketahui sebelumnya di tahun ini, pemerintah merencanakan impor sapi bakalan sebanyak 676 ribu ekor, serta 320.352 metrik ton daging beku.

 Langkah ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Diperkirakan, permintaan daging pada 2024, mencapai 720.375 metrik ton. Sedangkan, produksi dalam negeri ditargetkan 422.649 ton. Artinya, masih ada kekurangan alias defisit hampir 300 ribu ton. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU