Senior PDIP tak Suka Budiman Berspekulasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Feb 2024 20:37 WIB

Senior PDIP tak Suka Budiman Berspekulasi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, terkait kemungkinan PDIP bergabung dengan Prabowo. Hendrawan menyebut ciri sikap partainya adalah konsisten dengan mandat yang diberikan rakyat.

"Budiman boleh-boleh saja berspekulasi tentang perpolitikan Indonesia ke depan. Namun bila yang dipertaruhkan menyangkut hal mendasar seperti mandat konstitusi, saya mencermati ciri yang melekat pada PDI-P adalah sikapnya yang selalu konsisten," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

Hendrawan menyebut masih banyak pihak yang menilai dari sudut untung dan rugi. Padahal, katanya, perpolitikan Indonesia lebih dari itu dan pihaknya mengedepankan nilai demokrasi.

"Banyak kalangan menilai pemilu dan tatanan koalisi dari sudut yang praktikal, seperti soal perhitungan elektoral dan untung rugi secara politis," ujar Hendrawan.

"Yang saya pahami, PDI-P melebihi batasan ini, karena yang diperjuangkan adalah keyakinan terhadap nilai-nilai (values) yang mendasari keadaban demokrasi dan titah konstitusi," sambungnya.

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

 

PDIP Bisa Gabung

Terpisah, Budiman mengatakan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ingin merangkul semua parpol jika menang Pilpres. Meski demikian, lanjut Budiman, Prabowo tidak akan mencampuri urusan internal PDIP.

Baca Juga: Sikap Kenegarawanan Ganjar, yang Memilih di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Prinsip Pak Prabowo kan ingin merangkul tapi tentu saja Pak Prabowo tidak dalam posisi untuk mencampuri urusan internal masing-masing partai, Pak Prabowo merangkul partai ya, bukan sosok capresnya ya, tapi partai masing-masing," ujarnya.

Menurut Budiman, arah PDIP tahun depan bisa saja berubah usai kongres. "Soal PDIP menjadi oposisi itu kan pernah dilakukan di era Presiden SBY. Saya nggak terlalu pasti, tapi Pak Prabowo itu akan menawarkan tapi juga nanti tergantung dari dinamika internal partai juga, di kongres partai kan akan kongres PDIP 2025, ya who knows lah, mungkin melihat situasi dan kondisi dan melihat kepentingan nasional yang lebih besar siapa tahu dalam kongres tahun depan PDIP bisa memutuskan bergabung, gitu kira-kira," ia memperkirakan. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU