Kasus DBD di Pamekasan Melonjak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Mar 2024 19:36 WIB

Kasus DBD di Pamekasan Melonjak

SURABAYAPAGI.COM, Pamekasan - Sejak musim penghujan di Kabupaten Pamekasan mulai Januari hingga akhir Februari 2024 sudah ada puluhan pasien yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasusnya terus melonjak menjadi 69 pasien dengan seorang pasien meninggal.

Penyakit DBD adalah penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti yang sangat identik degan musim hujan. Penyakit ini bisa menyebabkan fatalitas atau mengakibatkan pasien meninggal apabila penanganannya terlambat.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Surabaya Terkendali

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan menyebutkan sejak Januari hingga Akhir Februari sudah ada 69 kasus DBD. Bahkan satu di antara pasien, yakni seorang warga Desa Pegantenan, dinyatakan meninggal.

Fathor Rahman, staf Pencegahan dan pengendalian penyakit menular Dinkes Pamekasan yang menjelaskan pihaknya telah berupaya melakukan pencegahan melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas. Selain itu, Dinkes juga terus mengajak masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk.

"Kami telah meminta semua Puskemas di Kabupaten Pamekasan untuk sosialisasi kepada masyarakat cara memberantas sarang nyamuk dengan 3M Plus," katanya, Sabtu (2/3/2024).

Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Dinkes Kediri Turunkan Pokjanal

Meski demikian Fathor mengklaim kasus DBD mulai ada penurunan sejak dilakukan sosialisasi. Namun tidak menutup kemungkinan kasus itu kembali terjadi, mengingat musim hujan di Kabupaten Pamekasan masih berlangsung.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai gejala DBD yang biasanya menyerang anak-anak. Di antaranya demam hingga 40 derajat celaius diikuti dengan rasa sakit kepala parah, serta nyeri otot dan sendi hingga area di belakang mata.

Baca Juga: Stop Demam Berdarah, Pj Wali Kota Mojokerto Gencarkan Kerja Bakti Massal 3M Plus

Sementara itu Kepala dinas kesehatan Pamekasan Sayfudin menyebutkan bahwa korban DBD yang telah meninggal bukan merupakan anak-anak. Pasien itu terkategori pasien dewasa.

"Yang meninggal Holifah, usia 28 tahun, warga Dusun Tengah Desa Bulangan Timur Kecamatan Pegantenan, sudah dewasa," ucap Sayfudin. Pm-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU