Pemkot Surabaya Keluarkan SE Pelaksanaan Ibadah di Bulan Ramadan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Mar 2024 18:11 WIB

 Pemkot Surabaya Keluarkan SE Pelaksanaan Ibadah di Bulan Ramadan

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. SP/SURA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan surat edaran (SE) pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tahun 2024. Diterbitkannya SE nomor 100.3.4./4839/436.8.6/2024 itu, dalam rangka untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan ketentraman selama pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.  

Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ibadah di masjid atau musala, harus dilakukan secara tertib serta disiplin. Selain itu, setiap pengurus masjid, musala, lembaga sosial atau keagamaan, hingga kelompok masyarakat, diimbau untuk menyalurkan makanan gratis berupa takjil atau sahur melalui tempat-tempat yang telah ditentukan. Seperti di masjid, musala, lembaga sosial, atau lembaga keagamaan. 

Baca Juga: Festival Rujak Uleg 2024: Vampire hingga Badarawuhi Hadir di Balai Kota Surabaya

“Tujuannya agar tidak menimbulkan terjadinya kemacetan. Begitu pula dengan pembagian zakat fitrah, disarankan melalui badan amil zakat di masing-masing wilayah, untuk menghindari adanya antrean atau kerumanan dari penerima zakat sehingga menyebabkan kemacetan,” kata Wali Kota Eri, kemarin.

Baca Juga: Surabaya Jadi Tuan Rumah Laga Piala AFF U-19

 Selain itu, Wali Kota Eri juga mengimbau, agar setiap masjid atau musala mematuhi aturan SE yang diterbitkan oleh Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid atau Musala. 

 Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyampaikan, salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1445 Hijriyah tahun 2024 mendatang, dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku. Selain itu, ia turut mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya penyebaran materi yang berisi provokasi, baik itu melalui media sosial, atau media cetak dari kelompok radikal atau intoleransi. 

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Dirinya menambahkan, bagi setiap pengelola restoran, rumah makan, kafe, warung, warteg atau hotel, agar dapat menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama atau menyediakan layanan makan di tempat (dine in). Tak hanya itu, ia meminta, agar pemilik usaha makanan dan minuman tidak melakukan kegiatan usaha secara mencolok dengan memasang tirai penutup pada saat siang hari selama ramadan.sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU