Pj Wali Kota Malang Cek Harga Bapok di 3 Tempat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Mar 2024 19:39 WIB

Pj Wali Kota Malang Cek Harga Bapok di 3 Tempat

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di 3 tempat, Rabu (6/3/2024).

Wahyu bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mendatangi Pasar Tawangmangu, Pasar Blimbing dan salah satu toko ritel modern di Jalan Sulfat. Hasil peninjauannya, ditemukan adanya kecenderungan kenaikan dan tingginya harga beberapa komoditi.

Baca Juga: ‘Sport Tourism’ Kota Malang Jadi Alternatif Dongkrak Sektor Pariwisata

"Cabai itu agak tinggi, gula, ayam juga sedikit naik, dan telur juga," kata Wahyu.

Menurutnya, penyebab kenaikan harga telur adanya kendala pakan di peternak, sedangkan harga gula yang cenderung tinggi dikarenakan stok di pasaran tidak banyak.

Maka pihaknya akan berkoordinasi dengan salah satu pabrik gula di Malang Raya untuk bisa memenuhi kebutuhan yang ada.

Baca Juga: Pemkot Malang Gaungkan Sport Tourism

Wahyu menyampaikan, kenaikan beberapa komoditi tersebut membuat adanya bermacam tanggapan dari masyarakat. Tidak jarang, ada masyarakat yang merasa hal itu wajar karena sudah menjadi kondisi yang biasa dirasakan menjelang bulan suci Ramadan.

"Tapi ada juga yang merasa naiknya sangat tinggi. Nah, makanya ini kita melihat nanti skenario untuk bisa menekan harga, karena rata-rata harga yang naik akan memberatkan masyarakat. Kita akan coba menurunkan, agar mendekati normal di awal ramadhan. Supaya harga tidak semakin naik," ungkapnya.

Wahyu juga menemukan adanya perbedaan harga beberapa komoditi yang lebih stabil di Pasar Tawamangu dibandingkan dengan Pasar Blimbing. Di Pasar Blimbing, rata-rata dari beberapa komoditi memiliki harga yang lebih tinggi.

Baca Juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

Dari informasi yang diterimanya dari pedagang, bahwa hal itu terjadi karena suplai barang tidak semua langsung dari distributor.

Sedangkan di toko ritel modern yang dikunjunginya rata-rata komoditi yang dijual mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET). Hasil peninjauannya, bahwa beberapa pembeli memilih membeli di toko tersebut karena harga yang lebih stabil. Seperti harga gula, di toko ritel ini, yakni Rp 16.000 setiap kilogram, dibandingkan dengan di pasar rakyat yang masih Rp 17.000. Kemudian, beras premium, yakni Rp 69.000 untuk kemasan 5 kilogram. Ml-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU