Serius Wujudkan Pemerintahan Inklusif, Pemkot Mojokerto Kembali Gelar Musrenbang Kelompok Rentan

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Kamis, 14 Mar 2024 15:27 WIB

Serius Wujudkan Pemerintahan Inklusif, Pemkot Mojokerto Kembali Gelar Musrenbang Kelompok Rentan

i

Musrenbang tematik Kota Mojokerto dengan menghadirkan perwakilan perempuan, anak dan penyandang disabilitas

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Musrenbang tematik kelompok rentan kedua kalinya di Ruang Pertemuan Bappedalitbang Kota Mojokerto, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Tinjau Langsung Proses Pemadaman Kebakaran RS Gatoel

Musrenbang tersebut dikhususkan untuk perempuan, anak dan disabilitas. Sekaligus sebagai wujud komitmen Pemkot Mojokerto untuk melibatkan kelompok rentan dalam pembangunan daerah.

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mewakili PJ Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. 

"Kami membuka forum untuk kaum perempuan, anak hingga difabel agar bisa ikut memberikan masukan usulan kegiatan pembangunan Kota Mojokerto yang akan kita tuangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah di tahun 2025 nanti," ucap Sekda dalam sambutannya.

Menurutnya, seluruh program-program pembangunan daerah harus mengarus utamakan kelompok rentan tersebut. Yakni dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan hingga kemudian menjadi sebuah program kegiatan.

"Jika berbicara gender, tidak hanya bicara perempuan saja, tapi juga anak dan disabilitas. Kita harus pahami hak-hak mereka dan juga regulasinya, agar perwujudan program kegiatannya bisa kongkrit," tegasnya.

Gaguk juga berharap, kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial belaka tapi memang benar-benar dapat menjadi wadah untuk menampung usulan pembangunan dari kelompok perempuan, anak, hingga difabel. 

Baca Juga: Peluang Usaha Jelang Lebaran, Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Pembuatan Kue Kering

"Kami minta agar OPD terkait dan Bappedalitbang merangkum semua usulan, sehingga selanjutnya nanti bisa dibahas bersama dalam forum Musrenbang RKPD 2025," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto, Agung MS menjelaskan pelaksanaan musrenbang tematik merupakan wujud perencanaan pembangunan dengan pendekatan pembangunan inklusif.

Yang mana mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang,, karakteristik kemampuan serta kondisi setiap individu. 

Baca Juga: Buka Musrenbang RKPD, Pj Wali Kota Singgung Toxic Charity dan Paparkan Strategi Pengentasan Kemiskinan

"Tujuannya untuk mendapatkan saran dan masukan terhadap kebijakan program dan kegiatan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ramah terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas," ungkapnya.

Musrenbang tematik tersebut, lanjut Agung, diikuti 50 orang peserta terdiri dari perwakilan OPD, perwakilan organisasi perempuan dan anak serta perwakilan organisasi. penyandang disabilitas Kota Mojokerto. 

"Kami juga hadirkan dua nara sumber untuk memberikan materi berbeda. Yakni Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Ibu Nia Wayanti Ali Kuncoro dengan materi pembangunan inklusif Kota Mojokerto serta Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Mojokerto, Ibu Dewi Ratnawati Gaguk Tri Prasetyo dengan materi peran perempuan dalam pembangunan," tukasnya. Dwi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU