Si Kembar Singa Afrika Dona dan Bima Milik KBS Rayakan Ulang Tahun Pertama

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Minggu, 21 Apr 2024 17:00 WIB

Si Kembar Singa Afrika Dona dan Bima Milik KBS Rayakan Ulang Tahun Pertama

SURABAYAPAGI, Surabaya - Singa Afrika milik Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah merayakan ulang tahun pertamanya, pada Sabtu, (19/4/2024).


Direktur KBS Khoirul Anwar mengaku, Si kembar Singa Afrika bernama Dona dan Bima tersebut  merupakan hasil breeding dari indukan ipin dan Seruni.

Baca Juga: Marak Jukir Liar Minta Rp50 Ribu, Target Pengunjung di KBS Tak Capai Target


"Perayaan ulang tahun ini yang pertama dari Bima dan Dona, yang merupakan hasil breeding dari KBS yang memang pertama kali untuk hewan Singa Afrika," kata Khoirul.


Pada perayaan ini, Khoirul menyebut jika pihaknya memberikan hadiah daging segar dengan kualitas terbaik serta dalam kondisi bagus. "Untuk komposisinya bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat," imbuh Khoirul.


Oleh Keeper, kedua hewan buas berasal dari Afrika itu diberi daging dengan dimasukkan kedalam wadah bambu.


Orang nomor satu di KBS itu, menceritakan bahwa kedua hewan singa ini memiliki karakter uang aktif sejak kecil.

Baca Juga: Komisi B DPRD Surabaya Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur KBS


"Saya masih ingat singa ini saat masih 2 atau 3 bulanan saya sempat gendong tapi memang sudah aktif," jelas Khoirul.


Dengan adanya Bima dan Dona maka KBS memiliki 6 ekor singa afrika, yakni 3 jantan dan 3 betina yang kedepan akan dilakukan breeding kembali.

Baca Juga: Pembangunan Terowongan TIJ-KBS Ditargetkan Selesai Akhir 2023


Sementara, Keeper Singa Afrika KBS Sumartono menyampaikan bahwa hingga sampai saat ini kerap melakukan pendekatan secara langsung. "Namun kami harus memberikan treatment agar jiwa buasnya tetap ada jadi adanya kandang peraga yang disesuaikan dengan habitatnya," ungkapnya.


Meski demikian, kedua singa ini masih dijadikan satu kandang. "Nanti jika sudah berusia 2,5 tahun akan dipisahkan. Karena itu masa musim kawin, jadi harus kami pisahkan agar tidak ada perkawinan sedarah," pungkasnya.  Ain

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU