Tegas AHY, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Baca Juga: AHY tak Ambil Pusing dengan Moeldoko
SURABAYAPAGI.COM, Bogor - Menurut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dalang dibalik mafia tanah merupakan orang-orang yang intelektual.
Para mafia tanah ini bermain banyak peran. Ada yang berperan untuk memalsukan sertifikat tanah, ada pula yang seolah-olah menjadi pemilik lahan.
"Mafia-mafia tanah ini bukan orang sembarangan. Mereka punya kecerdasan intelektual tetapi digunakan untuk kejahatan di bidang pertahanan. Tidak bisa kita biarkan," ungkap AHY saat ditemui di Ciawi, Bogor, Senin (22/4/2024). Ia prihatin , masih banyaknya masyarakat yang menjadi korban mafia tanah.
Terkait dengan praktik-praktik mafia tanah, AHY janji terus dijadikan sebagai upaya yang serius. Ini karena banyak sekali korbannya dan mengerikan sekaligus juga ya tidak berperikemanusiaan.
Oleh sebab itu, dia memprioritaskan untuk mengatasi persoalan tersebut. Dia menekankan, pihaknya tidak akan memandang bulu bagi mafia tanah.
Di sisi lain, dia juga memastikan agar jajarannya tidak ikut terseret dalam permasalahan mafia tanah.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN AHY, tak akan Bela Mafia Tanah
Masalah Tanah Ekonomi-Sosial
"Semua punya hak dan punya punya harapan untuk mendapatkan keadilan negeri ini. Jadi itu, yang kita ingin yakinkan bagaimana urusan pertanahan ini bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga masyarakat sosial masalah harga diri kehormatan dan lain sebagainya," imbuhnya.
Baca Juga: Baru Sehari Menjabat, AHY Tancap Gas Bagi-bagi Sertifikat Rumah Ibadah
Tumpang Tindih Mafia Tanah
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono membeberkan persoalan tanah yang sering terjadi di Indonesia. Di antaranya, tumpang tindih dan mafia tanah.
Menjelang 100 harinya menjadi menteri, AHY mengakui memang banyak sekali permasalahan di tengah masyarakat yang berkaitan dengan isu pertanahan. Seperti diketahui, dalam program 100 hari kerja pertamanya sebagai menteri, AHY berfokus pada isu-isu pertanahan yang menjadi prioritasnya, memberantas mafia tanah dan tumpang tindih tanah. n ec/rmc
Editor : Moch Ilham