Kunci Berkendara Hemat BBM, Hindari ‘Stop and Go’ Mendadak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Mei 2024 10:40 WIB

Kunci Berkendara Hemat BBM, Hindari ‘Stop and Go’ Mendadak

i

Ilustrasi. Kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Banyak orang selalu mengeluhkan masalah BBM pada kendaraan yang kerap sekali cepat habis, padahal tidak mengemudikan terlalu jauh. Ternyata kunci berkendara mobil manual yang hemat BBM tidaklah sulit.

Brand Ambassador Pertamina Fastron dan pembalap nasional Rifat Sungkar mengungkap, saat mengendarai mobil manual hindari melakukan stop and go secara mendadak. Dalam artian melakukan akselerasi secara maksimal maupun pengereman yang sifatnya hard braking.

Baca Juga: Saingi Tesla Model 3, Honda Kebut Pengerjaan Sedan Listrik Compact

“Soalnya stop and go itu ibaratnya gini ya, misalnya ada mobil mogok nih, terus bantu dorong, entengan waktu sudah gelinding apa waktu dari nol pas sudah jalan? Pas sudah gelinding kan,” tukas Rifat, Selasa (07/05/2024).

Sebisa mungkin kata Rifat ketika menemui lalu lintas mulai padat dan hendak mengantre di lampu merah, usahakan melakukan deselerasi dari jauh untuk memanfaatkan engine brake.

“Tetap gelinding itu akan menghasilkan gaya yang tidak pernah terputus. Gaya yang tidak terputus itu akan menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, it's a common sense,” tutup Rifat.

Tak hanya stop and go secara mendadak, pengemudi juga perlu menyesuaikan kecepatan dan putaran mesin saat perpindahan gigi. Sehingga tidak boleh stagnan begitu saja.

Baca Juga: Alfa Romeo Luncurkan Giulia and Stelvio Quadrifoglio Super Sport Edisi Terbatas

"Mobil manual itu kunci utamanya adalah driving behavior. Pengemudi harus bisa memilih kecepatan dengan gigi yang berbeda-beda untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar,” bebernya.

Apabila pengemudi tiba-tiba mengatur perpindahan gigi sesuai dengan kecepatannya bisa-bisa berpengaruh terhadap efisiensi BBM. 

“Prinsip utamanya more power more energy, RPM lebih tinggi energi yang keluar lebih besar,” ujarnya.

Baca Juga: Heboh! Pajero Hitam Beraksesoris Senapan Laras Panjang, Bikin Ketar-ketir

“Jadi daripada lari di 40 km/jam dengan gigi 1 RPM-nya 5.000 kenapa enggak jalan pakai gigi 3 RPM-nya 2.000. Sama-sama 40 km/jam kan, itu salah satu judgement untuk bikin efisiensi bahan bakar di mobil manual,” imbuhnya.

Sehingga, perlu rajin-rajin juga mengatur perpindahan gigi tersebut untuk menjaga putaran mesin tetap rendah. Karena menggunakan gigi yang tidak sesuai masih kerap dilakukan pengemudi di mobil manual.

“Jadi jangan males ngoper gigi juga salah satunya ya. Lower RPM lebih baik untuk bahan bakar. Karena RPM tinggi itu paling ngaruh ke bahan bakar,” jelasnya. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU