SURABAYAPAGI.com, Blitar - Program makan bergizi gratis gagasan Prabowo-Gibran menjadi angin segar dan disambut baik bagi peternak ayam petelur di Blitar Raya. Sehingga, program makan bergizi gratis dapat menyerap produksi telur di wilayah Blitar Raya dan stabilitas harga telur bisa terjadi.
Suryono, Ketua Koperasi Ultra Blitar juga berharap dengan ada program makan bergizi gratis ini, harga telur di tingkat pedagang bisa stabil. Tidak seperti saat ini, dimana harga telur masih relatif rendah dan terus terjadi fluktuasi.
Baca Juga: Rumah Kepala Sekolah SD Terbakar di Blitar, Uang Tunai Rp 100 Juta Ikut Hangus
“Kemungkinan juga akan berdampak positif bagi para peternakan ayam petelur maupun pedaging,” kata Suryono, Selasa (28/05/2024).
Pasalnya, selama ini para peternak di Blitar raya selalu mengeluhkan fluktuasi harga telur. Hal itu terjadi karena tidak adanya kestabilan permintaan telur di pasaran. Harga telur di tingkat peternak Blitar sendiri saat ini berkisar antara Rp. 24 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga: Rumah Pensiunan Terbakar Diduga Derasal dari Api Sisa Pembakaran Sampah
“Dan semoga aja ini bisa jadi momentum kebangkitan teman-teman Peternak rakyat karena selama pandemi sangat terpuruk,” bebernya.
Namun, Lebih lanjut menurut peternak ayam hingga saat ini belum ada komunikasi lebih lanjut terkait program makan bergizi gratis. Sejauh ini belum ada pihak-pihak yang menghubungi peternak untuk tindak lanjut program makan bergizi gratis tersebut.
Baca Juga: Lanjutan BRI Liga 1 Arema FC VS PS Bali United, Polres Blitar Terjunkan 666 Personel
“Belum ada yang komunikasi intens dengan Asosiasi/ koperasi peternak, semoga segera ada komunikasi dari berbagai pihak,” tutupnya.
Sebagai informasi, selain dapat menggerakan roda perekonomian para peternak telur ayam di Blitar Raya ikut berimbas positif, program makan siang gratis ini. Program ini juga bertujuan untuk menjamin gizi anak-anak di Indonesia. blt-01/dsy
Editor : Desy Ayu