SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Mobil listrik produksi pabrikan Eropa banyak yang khawatir lantaran mobil murah buatan China mulai banyak mendominasi. Salah satunya, Renault ingin membuat aliansi dengan Volkswagen agar dapat bersaing dengan merek impor, namun berakhir gagal.
Dikutip dari reuters, Rabu (29/05/2024), CEO Renault Luca de Meo, mengatakan bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak telah berakhir. Petinggi perusahaan asal Prancis ini menyebutnya, sebagai kesempatan yang hilang.
Baca Juga: Tampil Berotot, KTM Kirimkan Model 1390 Super Duke R ke Pasar India
Meski batal berduet dengan Volkswagen, Renault tetap melanjutkan pengembangan Twingo listrik seorang diri. Selain itu, mereka juga terbuka untuk bermitra dengan produsen mobil lain.
Baca Juga: Terinspirasi Mobil Klasik Era 1930-an, Jaguar Hadirkan GT listrik Type 00
Sementara itu, Volkswagen dikabarkan akan mengumumkan keputusan resmi mengenai mobil listrik murah mereka dalam beberapa minggu mendatang. CEO VW, Thomas Schaefer, sebelumnya menyatakan ambisi untuk meluncurkan mobil listrik terjangkau di tahun 2027.
Lebih lanjut, Renault sendiri masih berjalan sendiri, dan masih bertujuan untuk memiliki Twigo generasi berikutnya, yang akan dijual pada 2026.Perlu dicatat bahwa Twingo yang lama masih ada, baik dengan mesin pembakaran maupun sebagai mobil listrik.
Baca Juga: Lampu Bermasalah, 2.941 Unit Porsche Macan Electric Terdampak Recall di AS
Sebagai informasi, city car baru ini akan hadir secara eksklusif dengan kedok nol-emisi dan akan bersaing dengan Renault 5, yang dibanderol sekitar €25.000 ($27.000) sebelum insentif. Twingo baru diproyeksikan berharga kurang dari €20.000 ($21.600). jk-01/dsy
Editor : Desy Ayu