Disperindag Kabupaten Pasuruan Ambil Sampel Daging untuk Uji Laboratorium

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Jun 2024 09:25 WIB

Disperindag Kabupaten Pasuruan Ambil Sampel Daging untuk Uji Laboratorium

i

Petugas Disperindag Kab Pasuruan saat mengecek penjualan daging di Pasar Bangil, untuk mengantisipasi peredaran sapi glonggongan. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan – Maraknya peredaran daging sapi glonggongan di Kabupaten Pasuruan, menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat.

Menindaklanjuti hal ini, Disperindag turun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional.

Baca Juga: Terpeleset dari Atap, Kuli Bangunan Tewas

Upaya ini dilakukan, guna meminimalisir peredaran daging yang tidak layak konsumsi. Sekaligus melindungi konsumen dari bahaya kesehatan. Kepala UPT Pasar Bangil Pahlevi mengaku, terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang daging di pasar.

“Mereka harus paham bahaya daging glonggongan dan cara mendeteksinya,” ujar Pahlevi, Senin (24/06/2024).

Itu lantaran secara kasat mata, daging glonggongan sulit dibedakan dengan daging sapi biasa. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

Baca Juga: Buruh Pabrik Rokok dan Buruh Tani Tembakau Pasuruan Terima BLT

Pihaknya juga melakukan pengambilan sampel daging di sejumlah pasar untuk dilakukan uji laboratorium.

“Sampel daging dengan ukuran 10-15 cm akan dikirim ke provinsi untuk pengujian lebih lanjut,” bebernya.

Ia menegaskan, Disperindag akan rutin melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional minimal satu kali dalam sebulan.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Pasuruan Sosialisasi SIMBG

Para pedagang daging juga diminta untuk menjual daging yang memang didistribusikan dari sembelihan di RPH. Karena bisa dipastikan keamanan konsumsinya.

“Ini yang perlu dipahami oleh para pedagang. Jangan sampai tergiur harga murah dan mendapat untung besar. Tetapi juga peduli terhadap kesehatan konsumen,” pungkasnya. Hik

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU