SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Peugeot dikabarkan akan menghentikan penjualan model 508 versi saloon dan estate (station wagon) akhir tahun ini di Inggris, dan lebih memilih untuk fokus pada model listrik baik EV murni maupun hybrid.
“Sebagai hasilnya, setiap mobil penumpang Peugeot kini tersedia dalam pilihan powertrain Battery Electric Vehicle (BEV) dan hybrid,” kata Peugeot, Kamis (08/08/2024).
Baca Juga: WMC300E+, Motor Listrik Roda Tiga untuk Paramedis Tanggap Darurat
Hal ini berkaitan dengan penerapan mandat Zero-Emission Vehicle (ZEV) yang telah diterapkan pemerintah Inggris dan juga lantaran adanya penurunan penjualan pada model tersebut.
Pasalnya, pada tahun pertamanya di 2019, pabrikan dapat mengirimkan sekitar 7.000 unit di negeri Raja Charles. Sementara pada tahun lalu 2023, pabrikan hanya mengirimkan 700 unit ke pelanggan. Dengan demikian, artinya model tersebut kurang diminati oleh publik Inggris.
Baca Juga: Lebih Sporty, Hyundai Creta Knight Edition Dibanderol Rp 200 Jutaan
Meskipun demikian, Peugeot akan menawarkan 508 secara eksklusif sebagai model Plug-In Hybrid (PHEV), yakni Peugeot 508 sub-brand Peugeot Sport Engineered (PSE).
Diketahui, Peugeot 508 PSE mengusung gaya sedan dengan tampilan sporty dan modern terinspirasi dari mobil balap prototipe 9X8 Hypercar yang diikutkan dalam ajang FIA World Endurance Championship tahun ini.
Baca Juga: Kendaraan Berbasis EBT Bioetanol, Solusi Kurangi Masalah Emisi di Tanah Air
Selain itu, dibekali dengan baterai 11,8 kWh, mobil tersebut dapat berjalan dengan listrik murni sejauh 50 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan untuk harganya, Peugeot 508 PSE dibanderol senilai 53.975 poundsterling atau setara Rp1,1 miliar di Inggris. jk-04/dsy
Editor : Desy Ayu