SurabayaPagi, Blitar - Rumah BUMN Blitar binaan PT PLN (Persero) terus mendorong pemberdayaan wanita di sekitar Kabupaten dan Kota Blitar agar lebih berdaya. Hingga saat ini tercatat sebanyak 342 Usaha Mikro Kecil (UMK) milik perempuan dari total 489 UMK yang telah bergabung menjadi anggota Rumah BUMN Blitar.
Berbagai pelatihan dan pendampingan pada kelompok perempuan di luar pemilik UMK juga banyak dilakukan agar mendorong peran perempuan lebih besar dengan keterampilan usaha dan digital yang beragam.
Baca Juga: HPN 2024, PLN Gelar Ragam Aksi Sapa Pelanggan di 3 Wilayah Jatim
Salah satu UMK, D'Belel, milik Ardhiana Malrasari mengatakan pengalamannya selama bergabung dengan Rumah BUMN Blitar sejak 2023 lalu. Omset penjualan produk usahanya terus meningkat.
Produk D’Belel tidak hanya unik dari segi bahan namun juga memiliki nilai tambah sosial dengan memanfaatkan produk kain dari kelompok disabilitas sebagai ornamen tambahan.
"Produk kami mengolah jeans bekas menjadi tas, dompet dan clutch. Pasar kami menjadi lebih luas karena sering mendapatkan kesempatan untuk mengikuti event pameran di berbagai wilayah. Selain itu, kami juga mendapat berbagai pelatihan seperti digital marketing, branding dan lainnya. Sangat bermanfaat sekali," paparnya.
Bentuk komitmen dalam mendorong pengembangan UMK, Rumah BUMN Blitar menggelar pelatihan pemasaran dan branding di Gedung PKK Komplek Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu (7/8/2024).
Diikuti oleh 50 UMK, peserta diajak untuk membuat company profile untuk meningkatkan daya tarik produknya.
Baca Juga: Gelar Kunjungan ke PT Indofood Sukses Makmur, PLN Jatim Dorong Ekspansi Industri
Pelatihan kali ini mengambil tema ‘Pentingnya Company Profile: Meningkatkan Kredibilitas dan Daya Tarik UMKM’. Fasilitator Rumah BUMN Blitar, Sulistyaningsih memaparkan pentingnya company profile bagi para pelaku UMKM, sehingga market yang dituju atau masyarakat akan lebih mengenal pelaku, produk dan jenis usaha yang dilakukan.
“Company profile sangat penting. Dari semua peserta pelatihan ternyata belum semua punya company profile. Mereka selama ini hanya punya katalog produk,” ungkap Sulis.
Sulis menambahkan dengan pelatihan ini maka pihak lain akan lebih mengenal dan dapat berkolaborasi dengan pihak-pihak lain. UMK juga dapat menentukan visi misi ke depan serta menambah daya tarik usaha.
Baca Juga: Momen HPN 2024, Srikandi PLN Aktif Dukung Sektor Pendidikan di Surabaya
General Manager PLN UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo menyebutkan Rumah BUMN menjalankan peran untuk memfasilitasi pelaku UMK dalam mengembangkan usahanya.
“Kami sediakan berbagai kegiatan dan pendampingan, pemilik UMK bisa memanfaatkan seluruh akses dan manfaatnya dengan mudah,” ujar Agus.
Sebelumnya, PLN terus konsisten memberikan bantuan pembinaan UMK untuk dapat meningkatkan daya saing usahanya. Pembinaan UMKM yang dilakukan melalui Rumah BUMN Blitar turut memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta sertifikasi halal yang diharapkan mampu mendorong UMK naik kelas. Byb
Editor : Redaksi