SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Di Tengah tren produsen motor gede (moge), seperti Triumph dan Harley-Davidson saja sudah mulai bermain di kelas 400 cc. Justru ditolak mentah-mentah oleh Ducati lantaran ingin terus menjaga prestisenya.
"Ducati adalah merek premium, dan kami akan terus menjaga prestisenya," tegas CEO Ducati, Claudio Domenicali, Kamis (15/08/2024).
Baca Juga: Tesla Siapkan Model Y untuk Varian 6 Penumpang, Siap Debut Akhir 2025
Pihaknya dengan tegas menyatakan bahwa Ducati tidak akan membuat motor berkapasitas kecil, namun akan terus mempertahankan merek impian dan premium yang sudah sangat melekat sejak lama.
Baca Juga: BMW S1000 R SV Disulap Jadi Motor Custom Seharga Rp 966 Juta
Meski demikian, Ducati mengakui bahwa salah satu motor produksinya ada yang kurang sukses karena harganya yang dinilai terlalu tinggi untuk kapasitas mesinnya. Diantaranya, turunan dari Scrambler 800 cc yaitu Scrambler Sixty2 untuk pasar tertentu.
"Kami tidak akan berkompromi dengan kualitas dan performa Ducati, meski kapasitas mesinnya lebih kecil, kualitas rekayasa yang sama tetap ada pada mesinnya dan kami tidak bisa membuatnya lebih murah" tegas Marco Biondi, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Ducati Asia Pasifik.
Baca Juga: Berbasis dari Xforce, Mitsubishi ASX Terbaru Bakal Meluncur 2027
Sebagai informasi, motor Ducati dengan model Scrambler Sixty2 tersebut diproduksi sebagai tanggapan terhadap persyaratan lisensi sepeda motor di pasar Jepang dan Australia, sayangnya Sixty2 kurang sukses dalam penjualan karena harganya. jk-01/dsy
Editor : Desy Ayu