SURABAYAPAGI.COM, Semarang - Seorang mahasiswi dokter spesialis ditemukan tewas di kamar kos di Kelurahan Lempongsari, Semarang, pada Senin (12/8), pukul 23.00 WIB. Korban meninggal karena obat penenang yang disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya.
Isu perundungan mengemuka usai mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP DR Kariadi ditemukan tewas diduga bunuh diri. Pihak Undip membantah bahwa korban mengalami perundungan selama menjadi peserta PPDS.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diketahui Setelah Empat Hari
"Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," kata Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip, Utami Setyowati di kantornya, Semarang, Kamis (15/8/2024).
Dia mengatakan yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit.
Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi Gegerkan Warga Jombang
Zero Bullying
Utami tak bisa menjelaskan lebih lanjut jenis penyakit korban yang berusia 30 tahun itu.
Baca Juga: Pria Berinisial S Ditemukan Tewas dengan Luka Sajam di Leher di Desa Kajuanak, Bangkalan
"Almarhumah selama ini merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya. Namun demikian, Almarhumah memiliki problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi almarhumah, kami tidak bisa menyampaikan detail," jelasnya.
"Kami siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan zero bullying di Fakultas Kedokteran Undip," tambahnya. n sm/cr11/rmc
Editor : Moch Ilham