SURABAYAPAGI.com, Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus mengejar target penyelesaian perbaikan atau revitalisasi bangunan pasar tradisional Pasar Pancasila di Jalan Mayjend Sungkono yang awalnya sudah rusak dan kumuh yang akan "disulap" menjadi kawasan pedestrian. Sehingga dibutuhkan waktu sekitar 4-5 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan.
"Nantinya, Pasar Pancasila akan menambah ikon wisata belanja di Kota Madiun. Insya Allah, selesai sesuai jadwal," jelas Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun Hesti Setyorini, Minggu (18/08/2024).
Baca Juga: Puluhan Pedagang Gulung Tikar Gegara Revitalisasi Stadion Kanjuruhan
Diketahui untuk progres pengerjaan tersebut kini telah mencapai 6,17 persen lebih cepat, meliputi pekerjaan beton, atap, pondasi, plesteran, pasangan, dan mekanikal elektrikal dan akan ditargetkan rampung pada November 2024 mendatang.
"Pembangunan berprogres dan masuk pekan keempat, realisasinya 6,99 persen. Progresnya lebih cepat dari target rencana 6,17 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Blitar Siapkan Dana Revitalisasi Pasar Nglegok Rp 3 Miliar
Lebih lanjut, rencananya untuk bangunan utama pasar mengusung konsep modern. Nantinya akan dibangun 20 kios baru, dua tenant retail, serta kawasan plaza. Bahkan untuk merealisasikan progres tersebut pembangunan menyedot anggaran sekitar Rp 1,7 miliar APBD 2024.
"Selain itu, dilengkapi area parkir kapasitas 30 motor dan delapan mobil. Total ada 30 kios di Pasar Pancasila, 10 kios sudah dibangun tahun lalu. Diperkirakan selesai paling cepat November atau paling lambat Desember. Target November bisa selesai," ujar Hesti.
Baca Juga: Sempat Tolak Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Pedagang Sepakat Relokasi
Sebagai informasi, Pemkot Madiun beberapa tahun terakhir memang melakukan revitalisasi pada sejumlah bangunan pasar tradisional agar lebih modern, tertata, dan meningkatkan sektor ekonomi setempat. Sejumlah bangunan pasar yang menjalani revitalisasi di antaranya, Pasar Pancasila, Pasar Sleko, Pasar Sepoor, dan Pasar Kawak. md-01/dsy
Editor : Desy Ayu