SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Sebanyak 18 regu didominasi emak-emak warga Desa Kenongo, Tulangan turut lomba klutuk (patrol). Hal itu dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-79, dan langsung dilepas oleh Kepala Desa Kenongo, M Husin.
Sontak rute yang ditempuh para peserta lomba tersebut, dipadati penonton untuk melihat aksi dan gaya memainkan musik klutuk yang terbuat dari bambu, Selasa (20/08/2024) kemarin malam.
Baca Juga: Puncak HUT RI Ke-79, Desa Kebonsari Candi Gelar Perlombaan Tradisional dan Modern
Menurut Herman warga setempat mengatakan kegiatan lomba klutuk, pesertanya emak-emak ini sangatlah positif dan baik. Apalagi di sepanjang jalan mereka menampilkan berbagai ragam atraksi, berupa tari-tarian, yel-yel, dengan bersamaan memainkan musik klutuk. Sehingga membuat para penonton terpukau, dan sangat antusias.
"Lomba musik klutuk ini benar-benar, menjadi perangsang untuk menumbuhkan ide-ide, inovatif, kreasi, kreatif emak-emak. Dikarenakan setiap regu penampilannya berbeda-beda, dari warna musiknya, kostumnya, dan sebagainya,” ungkap Herman, Selasa (20/08/2024).
Sementara itu, M. Husin Kepala Desa Kenongo, Tulangan menjelaskan kegiatan lomba musik klutuk, atau lomba patrol sangatlah positif. Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-79, kali ini pesertanya adalah diikuti enak-enak, dari masing-masing RT di wilayah desanya.
Baca Juga: HUT RI ke-79, Pemdes Lambangan Gelar Lomba Karnaval dan Jalan Sehat
Selain itu bertujuan untuk menggugah kesadaran, kepedulian, kerukunan masyarakat terhadap lingkungan terkait keamanan. Sekaligus menumbuhkan rasa gotong royong, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Lanjut M. Husin, kegiatan ini dilaksanakan sekitar pukul 20.00 WIB. Sedangkan garis start di depan halaman SMA Muhammadiyah, dan garis finish di gedung serbaguna Dusun Ganting. Sistem penilaian para peserta itu, Pemerintah Desa Kenongo melibatkan dari Forkopimpka Tulangan.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI ke-79, Pemdes Bogempinggir Gelar Lomba Jalan Sehat
"Kategori-Kategori yang dinilai panitia diantaranya kedisiplinan, kekompakan, keserasian, yel-yel, dan kepiawaian memainkan musik patrol dengan seirama," tambahnya.
Tidak dipungkiri keserasian seragam atau kostum, yang dipakai peserta Lomba klutuk juga turut dinilai oleh tim juri. Pasalnya Tahun 2024 ini memang beda, dan pesertanya yaitu wanita (emak-emak), sebab di tahun sebelumnya adalah pesertanya kaum pria.
“Pada dasarnya lomba klutuk ini sama, tidak ada perbedaan antara pria dan wanita. Alhamdulillah, serangkaian acara dari awal hingga akhir berjalan lancar, dan sukses," pungkasnya. Ahp/Hik
Editor : Desy Ayu