SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Warga di wilayah Kabupaten tulungagung, Jawa Timur mengeluarkan stok elpiji 3 kg yang mulai langka sejak beberapa pekan terakhir dari sejumlah agen dan pangkalan elpiji.
Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, melakukan inspeksi lapangan untuk mengidentifikasi penyebab "kelangkaan" gas melon tersebut dengan menyasar sejumlah agen serta gudang Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), di seputar Kota Tulungagung.
Baca Juga: Warga Tulungagung Krisis LPG 3 Kg di Tingkat Pengecer, Diduga Banyak Hajatan
"Hasilnya, (di agen-agen) sebenarnya tidak ada perubahan ataupun pengurangan. Memang permintaan akhir-akhir ini (periode bulan Agustus) meningkat," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Tulungagung, Arif Efendi dikonfirmasi usai sidak, Kamis (05/09/2024).
Lebih lanjut, kelangkaan tersebut disebabkan adanya peningkatan kegiatan masyarakat pada bulan Agustus, terutama saat perayaan HUT ke-76 RI. Sehingga, pelaku UMKM di lingkup Tulungagung ikut terdampak secara keseluruhan.
Baca Juga: Minibus Tertabrak KA Kargo, Sopir Tewas
"Banyak masyarakat yang menggiatkan kegiatan ekonomi, seperti berjualan dan UMKM," ujarnya.
Pasalnya, tingginya aktivitas berjualan tersebut membutuhkan elpiji 3 kilogram, selain yang digunakan untuk keperluan rumah tangga, sedang stok di agen tetap.
Baca Juga: Harga Panen Ikan Patin di Tulungagung Anjlok, Pembudidaya Rugi Besar di Pakan
Namun, jatah elpiji 3 kg dari pangkalan berkurang drastis. Biasanya tiap kiriman dirinya mendapat 200 tabung, namun kini dibatasi hanya 50 tabung per minggu.
Petugas pangkalan yang mengirim tabung berdalih adanya pengurangan jatah dari pusat. Lanjutnya, Kelangkaan selalu berulang setiap tahun, terutama di saat bediding atau musim dingin. tl-01/dsy
Editor : Desy Ayu