Pemdes Dohoagung Balongpanggang Sukses Gelar Festival Layang-Layang Tingkat Nasional

author M. Aidid Koresponden Gresik

- Pewarta

Senin, 23 Sep 2024 11:41 WIB

Pemdes Dohoagung Balongpanggang Sukses Gelar Festival Layang-Layang Tingkat Nasional

i

Suasana kegiatan Festival Lomba Layang-Layang di Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. SP/ M.Aidid

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Lomba layang-layang kembali digelar Pemerintah Desa Doho Agung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik sebagai agenda tahunan. 

Ratusan klub pecinta layang-layang dari berbagai daerah mengikuti festival  tingkat lokal dan nasional tersebut. Festival digelar selama tiga hari, yaitu pada 20-22 September 2024.

Baca Juga: Desa Cagak Agung Cerme Resmi Menyandang Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur

Kepala Desa Dohoagung Waskito Adi merasa bersyukur festival layang-layang lokal dan nasional di desanya bisa terlaksana dengan sukses dan lancar. Katanya, ini semua berkat dukungan semua pihak.

"Even festival layang-layang lokal dan nasional ini diselenggarakan setiap tahun oleh Pemdes Desa Dohoagung," ucap Warsito Adi penuh bangga, Senin (23/09/2024).

Masih kata Warsito Adi, dirinya tidak menduga jika festival tahun ini bisa melampaui target.

"Antusias warga yang datang juga sangat luar biasa, sehingga festival ini bisa menjadi ikon desa," jelasnya. 

"Desa kami terpencil, tapi dengan adanya festival layang-layang ini desa kami banyak dikenal orang. Festival ini telah menjadi ikon Desa Dohoagung. Kedepan, akan kami selenggarakan dengan lebih besar lagi dan mengundang lebih banyak lagi pecinta layang-layang," ujar Warsito kepada sejumlah awak media.  

Ditambahkan Warsito, kegiatan lomba layang-layang tahun ini adalah yang ke-8 kalinya.

Pesertanya juga semakin meluas. Kali ini bahkan datang dari Lampung, Jogjakarta dan berbagai kota di Jawa Timur seperti dari Lamongan, Mojokerto  dan Sidoarjo. 

Baca Juga: Destinasi Wisata ‘Jati Sewu Gresik’, Tawarkan Tempat Berlibur Murah Meriah

Yang lebih menggembirakan Kades Warsito adalah multiplier effect atau pengaruh positif dari kegiatan lomba layang-layang dengan menggeliatnya ekonomi kerakyatan. Warga desa yang memiliki usaha kecil (UMKM) ikut merasakan dampaknya. Berkat banyaknya penonton, usaha dan dagangan mereka juga ikut terdongkrak, laris manis terjual. 

"Harapan kami kepada Pemkab Gresik. Tidak hanya menyatakan kekagumannya, namun juga ikut membantu terkait anggaran. Karena kegiatan seperti ini tidak semua desa bisa melaksanakannya," katanya. 

Kades Warsito mengaku sangat bangga atas kerja keras panitia dan aparat pemdes sehingga pelaksanaan festival lomba layang-layang tahun ini berlangsung sukses.   

"Kedepan semoga lebih meriah, dan lebih baik lagi," tutupnya bangga.

Baca Juga: Desa Betiting Cerme Jadi Sasaran Penelitian Ahli Pertanian Malaysia dan Indonesia

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik Abu Hassan mengatakan festival layang-layang yang digelar setiap tahun ini adalah salah satu bentuk even pemberdayaan terhadap masyarakat di desa. 

"Luar biasa Pemdes Dohoagung bisa menyelenggarakan Festival Lomba Layang-layang 2024 tingkat nasional. Saya sangat berterima kasih kepada Desa Dohoagung yang telah menjaga kearifan lokal sehingga terus berkembang dan dipertahankan," ucap Abu Hassan memberi pujian.

Dirinya sangat mengapresiasi dan memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada warga Desa Dohoagung yang telah melestarikan dan mengembangkan festival layang-layang sampai kedelapan kalinya.

"Artinya kesiapan anggaran, kekompakan masyarakat, stabilitas desa dan sebagainya berjalan dengan baik dan harmonis. Ini merupakan modal besar untuk pelaksanaan festival layang-layang yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang," harap Kadis PMD Gresik Abu Hassan dalam sambutannya. grs

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU