SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Sampai Senin (14/10/2024), sumber di Gerindra dan Golkar, masih diskusikan penyusunan kabinet dengan masuknya 7 kader Golkar sebagai menteri Prabowo.
Mereka adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM, Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dan Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Penuh Haru, Menteri AHY Persembahkan Gelar Doktor untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono
Juga utak atik posisi AHY di pemerintahan Prabowo. Diluar itu ada sejumlah nama baru muncul seperti Olly Dondokambey, politisi PDIP yang mantan anggota DPR dan Gubernur Sulawesi Utara. Belum jelas posisi apa yang akan dipercayakan kepada Olly, namun kemungkinan dia akan diplot sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Masuknya Olly adalah bagian dari deal bergabungnya PDIP dalam pemerintahan Prabowo, melengkapi masuknya sejumlah politisi PDIP seperti Budi Gunawan dan Abdullah Azwar Anas.
Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah M Abdul Mu’ti menjadi Menteri Pendidikan, Rektor IPB University yang juga Ketua Umum ICMI Arif Satria menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, dan politisi Gerindra Fadli Zon masih diplot sebagai Menteri Kebudayaan.
Dikutip dari kumparan plus, isu dinamika dalam penyusunan kabinet ini memang belum mendapat konfirmasi yang jelas dari Prabowo dan lingkaran utamanya. Susunan kabinet juga masih mungkin terus berubah sampai diumumkannya finalnya oleh Prabowo pada 20 Oktober nanti. Tentu saja, lobi politik masih terus akan terjadi.
AHY Jalankan Peran Strategis
Sementara, Ketum Partai Demokrat mengaku diminta Prabowo membantu untuk menjalankan peran strategis di pemerintahan nantinya.
"Dan saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut dan siap menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan," kata AHY di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
AHY bersyukur diajak Prabowo untuk membantu pada pemerintah mendatang. Dia kabinet Prabowo nantinya bisa menunaikan visi dan misi.
Begini, saya tidak ingin mendahului karena pak Prabowo lah yang akan mengumumkan secara langsung," ucap AHY.
Baca Juga: AHY, Lulus Cumlaude!
"Biar beliau sendiri yang akan mengumumkan, dan menjelaskan, tetapi beliau ingin pembangunan ke depan semakin sukses, pembangunan itu fisik maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Saya rasa menjadi satu bagian yang tak terpisahkan kalau sukses semuanya tentu Indonesia maju, yang kita cita-cita kan bisa terwujud," lanjutnya lagi.
Kementerian yang Diinginkan AHY
Agus Harimurti Yudhoyono telah menjalani sidang doktor terbuka di Universitas Airlangga, Surabaya.
Saat sidang doktor tersebut, penguji sempat menanyakan kepada Agus Yudhoyono mengenai posisi menteri yang diinginkannya dalam kabinet Prabowo Subianto mendatang.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh Rektor Universitas Airlangga sekaligus pimpinan sidang, Mohammad Nasih. “Kalau saudara promovendus (AHY) diberi kebebasan memilih, suadara akan memilih menjadi menteri apa?" kata Nasih bertanya kepada Agus Yudhoyono saat sidang doktor di Kampus C Universitas Airlangga, Senin, 7 Oktober 2024.
Agus Yudhoyono awalnya menolak menjawabnya karena di luar konteks disertasinya. Tapi Ketua Umum Partai Demokrat itu akhirnya menjawab pertanyaan tersebut seusai menjawab pertanyaan dari penguji lainnya.
Baca Juga: Khofifah: Sosok Politisi dan Akademisi yang Berkarakter Transformational Leader
Menurut Agus Yudhoyono, posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, ia tidak mungkin memilih posisi menteri di kabinet.
Meski begitu, Agus Yudhoyono memberi sinyal posisi kementerian yang diingikannya, yaitu kementerian yang kantornya berada tidak jauh dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat. “Siap di mana saja, asal tidak jauh dari Monas," kata Agus Yudhoyono. Ia melanjutkan bahwa dirinya siap ditempatkan di kementerian mana saja. Sebab setiap orang mempunyai nilai yang bisa berperan di bidang tertentu.
Merujuk pada alamat kementerian, saat ini terdapat beberapa kementerian yang berada di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Antara lain, Kementerian Pertahanan; Kementerian Perhubungan; Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; serta Kementerian Perdagangan.
Kementerian Agraria dan Kehutanan
Seorang politikus Partai Gerindra mengatakan Agus Yudhoyono kemungkinan besar akan kembali menempati posisi Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam kabinet Prabowo nantinya. Namun, Kementerian Agraria ini akan semakin gemuk. Sebab ada rencana menggabungkan antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Agraria dalam satu kementerian. “Ada usulan pembentukan Kementerian Kehutanan dan ATR,” kata politikus Gerindra ini. n km/jk/rmc
Editor : Moch Ilham