SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto melakukan kunjungan lapangan ke Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Gathering PMI Kota Mojokerto, Ning Ita Beri Apresiasi Penggerak dan Rumah Sakit Pengguna Darah
Rombongan yang menyertakan 40 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) beserta pengelola dan operator UPT Sentra Alas Kaki Kota Mojokerto tersebut diterima oleh Wahid Munawar Yulianta, Kepala Bagian Tata Usaha BBKKP Yogyakarta
Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan para pengrajin sepatu Kota Mojokerto dengan BBKPKP. Selain itu juga, untuk mempelajari mesin produksi alas kaki.
Pasalnya, tahun ini Pemkot Mojokerto menerima DAK fisik revitalisasi sentra IKM Alas Kaki dan pengadaan beberapa mesin produksi.
"Harapannya, kita bisa belajar secara detil terkait mesin produksi yang spesifikasinya sama dengan yang akan kita miliki nanti. Sehingga saat mesin itu datang akgir tahun ini, kita sudah familier dan bisa mengoperasikannya dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: Puncak HUT ke-53, KORPRI Kota Mojokerto Gelar Makan Bersama Jukir dan Tim Gercep Kota Mojokerto
Masih kata Ani, selama ini Pemkot Mojokerto sudah menjalin sinergi sangat baik dengan balai yang dibawahi oleh Kementerian Perindustrian tersebut. Diantaranya, terkait Sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), Sertifikais Halal.
"Dalam waktu dekat ini, kita juga menjalin kerjasama terkait potensi kanjian alas kaki dengan BBKKP. Semoga sinergi yang baik ini bisa terus terjalin untuk memajukan sektor industri Kota Mojokerto agar berdaya saing secara global," tegasnya.
Sementara itu, Wahid Munawar Yulianta, Kepala Bagian Tata Usaha BBKKP Yogyakarta menyambut baik kunjungan rombongan DiskopUKMPerindag dan para pelaku IKM alas kaki Kota Mojokerto.
Baca Juga: Sidak Tiga TPS, Pj Wali Kota Mojokerto Pantau Kondusifitas dan Partisipasi Masyarakat
"Kita siap melayani jikalau nanti ada kegiatan lagi yang sifatnya pengembangan kemampuan dan kompetensi," ungkapnya.
Masih kata Wahid, sejak bulan Mei 2024, BBKKP telah bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) dengan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan operasionalnya.
"Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam layanan publik. Serta memberikan pelayanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan industri," pungkasnya. Dwi
Editor : Redaksi