SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pasangan calon petahana, Eri Cahyadi-Armuji, terlalu kuat bagi goyangan dari relawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya.
Hasil quick count yang dirilis oleh Charta Politika pada Rabu, (27/11/2024) pukul 18:40 WIB menunjukkan pasangan calon petahana, Eri Cahyadi-Armuji, unggul jauh dalam Pilkada Surabaya 2024. Pasangan petahana ini meraih 84,43% suara, sementara kolom kosong hanya memperoleh 15,57% suara.
Baca Juga: Debat Kedua Pilwali Surabaya, Eri-Armuji Ditantang Tuntaskan Persoalan Kota Surabaya
Data sementara yang dihimpun dari 77,50% suara yang telah masuk ini menegaskan dominasi pasangan Eri-Armuji, mencerminkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan mereka selama periode sebelumnya.
Kepercayaan yang solid dari warga Surabaya terhadap pasangan ini semakin memperkuat posisi mereka untuk melanjutkan kepemimpinan di kota pahlawan
Sebelumnya, berdasarkan data yang terhimpun per 27 November 2024 pukul 16.45 WIB, pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi dan Armuji melaju dengan perolehan suara sebesar 84,57 persen.
Sebagai informasi, Pilwalkot Surabaya 2024 diikuti oleh calon tunggal Eri-Armuji melawan kotak kosong. Sejauh ini, jumlah suara yang diperoleh kotak kosong yakni sebesar 15,43 persen.
Statistik ini diperoleh dari data yang telah masuk sebesar 66,00 persen. Perlu dicatat bahwa hasil perolehan suara versi quick count, meski bukan merupakan hasil resmi, hasil quick count, menjadi acuan dari sejumlah sampel.
Hasil resmi Pilwalkot Surabaya 2024 baru akan diketahui setelah penghitungan suara secara manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga 16 Desember 2024 mendatang.
Seperti diberitakan, Pilkada 2024 di Kota Surabaya hanya diikuti oleh calon tunggal yakni Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji.
Baca Juga: Gerindra akan Kampanyekan Eri-Armuji
Keduanya diusung oleh 18 partai politik (parpol) yakni PDIP, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP, Gerindra, Golkar, NasDem, dan PSI dari partai parlemen.
Sementara itu, partai nonparlemen yang turut mendukung pasangan Eri-Armuji terdiri dari Perindo, Garuda, Ummat, PBB, Gelora, Partai Buruh, Hanura, dan PKN.
Terkait statusnya sebagai calon tunggal, Eri sempat menyatakan bahwa tak ada bedanya antara melawan kotak kosong dengan paslon lain.
"Kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae (sama saja). Kotak kosong, enggak kotak kosong, podo ae, onok seng (ada yang) ngomong kotak kosong luweh abot (lebih berat). "Buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada apa-apa," kata Eri di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024).
Eri-Armuji juga telah mengikuti sesi Debat Pilwalkot Surabaya 2024 pada 16 Oktober dan 21 November 2024. Format debat pada saat itu hanya berupa pemaparan visi dan misi dari paslon tersebut.
Baca Juga: Eri-Armudji, Mengukir Sejarah
Klaim Sukarelawan Kotak Kosong
Koordinator sukarelawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya Heru Satrio, pernah klaim bisa mengalahkan pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji, Rabu (27/11). Dia menilai partisipasi pemilih saat ini sangat merosot. Terlebih, makin banyak warga yang mendukung kotak kosong. "Persentase kehadiran pemilih di TPS (Pilwakot Surabaya) ini agak berkurang, bahkan cenderung menurun secara drastis," kata Heru, Rabu (27/11).
Dia mengungkapkan dukungan deras kotak kosong terjadi di sejumlah wilayah di antaranya, di Dapil 4 Wonokromo, Kutai Darmo yang didominasi Surat Ijo. Kemudian di Dapil 1 dan 2 di daerah Kenjeran. n alq/ham/rmc
Editor : Moch Ilham