SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sejumlah barista dan para peracik kopi berkumpul di alun-alun kota Surabaya dalam East Presso Fest bertajuk “east java craft and espresso festival”, 23-24 November 2024. Kegiatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga momentum penting menunjukkan potensi dan kekayaan yang dimiliki provinsi Jawa Timur, khususnya di sektor kopi dan ekonomi kreatif (Ekraf).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari ST mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi penghasil kopi terbaik di Indonesia. Dengan biji kopi kualitas yang diakui hingga mancanegara. “Selain itu, sektor ekraf juga terus berkembang dengan pesat, memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya, dalam pembukaan East Presso Fest di Alun Alun Surabaya, Sabtu 23/11/2024
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terbitkan SE Peningkatan Keamanan dan Ketentraman Nataru 2024/2025
Menurutnya, East Presso Fest adalah wadah yang luar biasa untuk mempertemukan para pelaku industri kopi dengan para penikmatnya. Serta memperkenalkan produk-produk kreatif yang merupakan hasil berbagai desa wisata dan komunitas yang ada di provinsi jawa timur. “Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat jaringan bisnis membuka peluang pasar, dan meningkatkan daya saing produk lokal kita di tingkat nasional maupun internasional,” papar Evy.
Evy juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan East Presso Fest. Mulai dari para pengelola desa wisata, penggiat kopi, pelaku industri kreatif, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum yang berperan aktif dalam mendukung pariwisata dan kebudayaan Jawa Timur. “Kolaborasi seperti inilah yang kita butuhkan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tekannya.
Barista Kopi peserta East Presso Fest menunjukkan bakatnya meracik minuman.
East Presso Fest ini merupakan salah satu upaya Disbudpar Jatim mempertemukan para pelaku usaha, seniman, kreator, dan penggiat pariwisata utamanya pengelola desa wisata dengan masyarakat luas. Baik dari dalam maupun luar negeri. “Ini adalah ajang yang tepat untuk mempromosikan produk unggulan kita, memperkenalkan budaya dan tradisi lokal, serta membuka ruang dialog antar berbagai pemangku kepentingan untuk membangun jaringan bisnis yang lebih kuat dan pariwisata Jawa Timur,” sebutnya.
Baca Juga: Cegah Banjir Rob, Wali Kota Eri Cahyadi Maksimalkan Mangrove hingga Tanggul Pengaman
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam menggerakkan kembali roda perekonomian pasca-pandemi. Di mana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu pilar penting dalam pemulihan ekonomi. “Dengan adanya festival ini, kami berharap dapat memberikan dorongan yang signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke jawa timur serta mendorong pertumbuhan sektor industri kopi dan ekraf,” jelas Evy.
Terkait komoditas kopi, di tahun 2024 provinsi Jawa timur berada pada posisi lima besar sebagai daerah produsen kopi terbesar di tingkat nasional. Kopi tersebut didominasi usaha maupun petani kopi yang berasal dari Jombang, Bondowoso, dan Madiun. Disektor ekonomi kreatif, pemerintah provinsi Jawa Timur mendorong berbagai inovasi melalui berbagai program untuk meningkatkan popularitas produk lokal. Hal ini dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga bulan oktober yang mencapai 77,33 persen. Pada 17 (tujuh belas) sub sektor ekonomi kreatif, kuliner menjadi penyumbang terbesar yang berkontribusi mencapai 36,74 persen.
“Hal ini juga menginspirasi pengelola desa wisata di Jawa Timur untuk senantiasa membudidayakan kopi dan produk unggulan daerah berbasis ekonomi kreatif,” terangnya.
Baca Juga: Sambut Nataru 2024/2025, Wali Kota Eri Ajak Warga Jaga Kerukunan dan Toleransi
Pengunjung East Presso Fest dari nasional dan mancanegara menikmati kopi asli Jawa Timur.
Melalui kegiatan tersebut, masyarakat disuguhkan dengan berbagai rangkaian acara menarik. Mulai dari pameran kopi dan produk unggulan, serta berbagai hiburan. “Berbagai kegiatan ini menjadi bukti nyata sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif saling terintegrasi dalam memajukan Jawa Timur. Mari kita dukung terus upaya pemerintah dalam mempromosikan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif, sehingga Jawa Timur semakin dikenal di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya. rko
Editor : Moch Ilham