Akses Jalan dan 9 Rumah Terisolasi Longsor, BPBD Trenggalek Terjunkan 1 Unit Eskavator

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Des 2024 09:57 WIB

Akses Jalan dan 9 Rumah Terisolasi Longsor, BPBD Trenggalek Terjunkan 1 Unit Eskavator

i

Alat berat dikerahkan untuk buka akses rumah warga Trenggalek yang terdampak tanah longsor. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Sebanyak sembilan rumah di wilayah Trenggalek, Jawa Timur terisolasi terdampak tanah longsor imbas hujan deras yang mengguyur setiap hari. Selain rumah, jalan sepanjang 50 meter di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, juga masih tertutup.

Kepala Desa Dukuh, Muyani mengatakan tanah longsor ini menutup total akses jalan ke sembilan rumah warga. Kondisi tersebut membuat aksesibilitas 32 jiwa terganggu.

Baca Juga: Longsor di 9 Titik, BPBD: Akses Jalur Provinsi Pacitan-Wonogiri Ditutup

"Sepeda motor enggak bisa lewat, anak sekolah juga terganggu. Totalnya yang terisolasi ada sembilan rumah, 11 KK atau 32 jiwa," kata Muyani, Minggu (15/12/2024).

Untuk keluar masuk kampung masyarakat harus berjalan kaki melewati pekarangan warga. Bahkan, salah satu warga yang sakit akibat kecelakaan lalu lintas harus diungsikan ke rumah tetangga di luar titik longsor.

"Mau pulang enggak bisa karena kondisinya sakit, kalau mau kontrol juga susah," imbuhnya.

Baca Juga: Diterjang Longsor, KBM SD di Trenggalek Dialihkan ke Emperan Masjid

Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek menerjunkan satu unit eskavator untuk membuka tanah longsor yang diperkirakan membutuhkan waktu selama dua hari, sejak Sabtu pagi.

"Proses pembukaan ini membutuhkan waktu agak lama karena volume longsor lumayan banyak, panjangnya sekitar 50 meter dan tingginya 5 meter," jelas Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono.

Namun, lokasi longsor yang sulit dijangkau turut menjadi kendala. Warga yang terdampak terpaksa menggunakan jalur alternatif berupa jalan setapak melalui perkebunan. Meski demikian, jalur ini dinilai kurang layak untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Turun Hujan Tiada Henti Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor

Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar akses pembersihan longsor bisa tuntas hari ini. Namun jika kondisi tidak memungkinkan akan dilanjutkan pada hari Minggu ini. Selain itu, monitoring terhadap daerah rawan longsor terus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

"Kondisi cuaca cukup berpengaruh, kami juga harus hati kalau hujan. Keselamatan tetap yang utama. Kalau hari ini belum tuntas, maksimal besok," ujarnya. tr-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU