SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Saya tergelitik dengan pernyataan Jokowi 'waktu akan menguji' PDIP. Menurut saya, makna, kalimat waktu yang akan menguji apakah PDIP salah atau benar memecat Jokowi dan Gibran. Semacam tantangan pembuktian.
Ujian lainnya, menurut saya adalah soal elektabilitas PDIP setelah memecat Jokowi sebagai kader banteng. Sebab, ada anggapan luas bahwa PDIP punya kekuatan suara, karena Jokowi.
Baca Juga: Praperadilan Hasto, Munculkan "KPK" Koplo
Jadi pernyataan "Waktu yang akan menguji" kesan saya, apakah keputusan PDIP tepat memecat Jokowi dengan elektebalitas PDIP yang terus kuat.
Tanpa Jokowi PDIP tetap solid dengan mesin politiknya.
Isyarat lain, pesan, "Waktu juga yang akan menguji", PDIP salah memecat Jokowi karena bisa jadi suara PDIP akan terjun bebas.
Baca Juga: KPK Diolok-olok Megawati, Malah Defend
Selama ini keyakinan saya, PDIP kuat signifikan karena faktor Jokowi salah satunya.
Tinggi atau rendah suara Jokowi menanggapi pemecatan PDIP, sepertinya, Jokowi seakan-akan melempar jawaban kepada PDIP bahwa pemecatan itu akan jadi boomerang bagi PDIP.
Tapi kalau dibaca intonasinya, pernyataan Jokowi itu sepertinya menyiratkan PDIP salah memecat dirinya. Karena yang bikin suara PDIP signifikan karena pamor Jokowi .
Baca Juga: PDIP Jatim Besok Gelar Seminar Refleksi Perjalanan Demokrasi
Bila merunut ke belakang, saya menilai Jokowi irit bicara menanggapi sikap dan pernyataan PDIP. Jawaban singkat Jokowi setelah dipecat pun dinilai menegaskan keputusan PDIP keliru.
Maklum, selama ini Jokowi kalau ditanya soal PDIP kerap tak menjawab. Ketika ditanya soal pemecatan dan Jokowi menjawab singkat. Itu artinya Jokowi ingin bilang PDIP salah besar memecat dirinya. n rmc
Editor : Moch Ilham