Terdampak Bencana, Pemkab Pamekasan Perbaiki 20 Unit RTLH Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2025 10:02 WIB

Terdampak Bencana, Pemkab Pamekasan Perbaiki 20 Unit RTLH Warga

i

Rumah warga Panyepen, Desa Konang, terdampak bencana hidrometeorologi angin kencang. SP/ PMK

SURABAYAPAGI.com, Pamekasan - Bencana alam yang menerjang wilayah Pamekasan, Jawa Timur seperti banjir dan tanah longsor, serta bencana lainnya, seperti kebakaran kini mulai ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Staf Fungsional Penata Kelola Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Dwi Budayana Eka mengungkap, Pemkab saat ini tengah memperbaiki 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga yang terdampak bencana.

Baca Juga: Tersapu Puting Beliung, Gudang Penyimpanan Garam di Pamekasan Ambruk

"Saat ini, tahapan pelaksanaan program memasuki verifikasi administrasi dan survei langsung ke lapangan, sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh masing-masing desa," jelas Dwi Budayana Eka, Senin (13/01/2025).

Diketahui, bantuan perbaikan RTLH juga dicanangkan pada tahun sebelumnya. Namun, yang menjadi prioritas program adalah para korban bencana alam, dengan besaran anggaran bantuan perbaikan RTLH tahun lalu, yakni Rp17 juta per unit.

”Program RTLH bencana memang rutin dianggarkan untuk masyarakat yang rumahnya terdampak bencana. Pengawasan pasti kami lakukan, sehingga peruntukannya sesuai. Mudah-mudah Pamekasan aman dari bencana apapun,” pungkasnya.

Baca Juga: Diskominfo: Ratusan Pelajar Tingkat Atas di Pamekasan Ikuti Pelatihan AI

"Melalui program ini diharapkan warga korban bencana bisa memperbaiki rumah tinggal mereka," ujarnya.

Hingga sekarang yang sudah ditentukan pagu program RTLH bencana. Yakni, menyasar 20 rumah korban bencana alam. Pihaknya mengajukan 1.000 unit RTLH agar direhab tahun depan.

Baca Juga: Program Air Bersih dan Sanitasi TPS, Berdayakan Kebutuhan Warga di Pamekasan

Sedangkan untuk perbaikan satu rumah dianggarkan Rp 17,5 juta, sehingga membutuhkan anggaran sebesar Rp 17,5 miliar. Pihaknya belum bisa memastikan apakah usulan tersebut diterima semua atau tidak.

”Mungkin yang akan tercover hanya 250 rumah. Kami tetap akan memperjuangkannya agar kuotanya lebih banyak. Kami juga berharap dinas proaktif mencari anggaran ke provinsi dan pusat untuk meningkatkan infrastruktur di Pamekasan,” tandasnya. pm-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU