Rumah Polisi Bhabinkamtibmas di Mojokerto Meledak, Tewaskan Ibu dan Anak

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2025 20:42 WIB

Rumah Polisi Bhabinkamtibmas di Mojokerto Meledak, Tewaskan Ibu dan Anak

i

Kondisi rumah polisi Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu, di Kabupaten Mojokerto, pasca meledak hebat, Senin (13/1/2025), meluluhlantakkan 12 rumah dan menewaskan 2 tetangganya. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Ledakan hebat terjadi di rumah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) pagi. 

Insiden ini mengakibatkan dua korban jiwa, yaitu seorang ibu dan anak berusia tiga tahun. Korban yakni Luluk Sudarwati (41) dan anaknya M Kaffa (3).

Baca Juga: Pasutri di Mojokerto Dipolisikan dalam Kasus Investasi Bodong

"Kekuatannya cukup besar ledakan terjadi dua kali, itu ibu dan anak meninggal tertimpa reruntuhan. Sang ibu adalah guru ngaji TPQ," ujar Wanto, Ketua RT setempat.

Dia menyampaikan, korban tewas merupakan penghuni yang tinggal di sebelah tempat kejadian perkara (TKP) atau rumah yang menjadi sumber ledakan. 

Sedangkan pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan, lanjut dia, merupakan warganya yang merupakan seorang polisi.

"Kejadian sekitar jam sembilan pagi, ledakan cukup besar, kurang lebih 12 rumah rusak. Yang meninggal ibu dan anak," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, membenarkan bahwa ledakan itu bersumber dari rumah milik Aipda Maryufi yang  merupakan seorang anggota Polsek Dlanggu di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

“Enggeh, saya sampaikan rumah tersebut milik rekan kami anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu,” ujar Ihram di TKP, Senin (13/1) siang.

Akibat ledakan itu, seorang bayi dan ibunya yang merupakan tetangga polisi itu meninggal dunia. Selain itu sebanyak enam rumah mengalami kerusakan.

Saat ledakan terjadi, Ihram menyebut Aipda Maryudi beserta istri dan anaknya sedang tak berada di rumahnya.

"Dia (Apida Maryudi) rumahnya berada di Puri, yang bersangkutan tinggal di situ, tetapi pas kejadian sedang dinas, istrinya sedang bekerja dan anaknya sedang sekolah,” ucapnya.

 

Aipda Maryudi Diamankan

Ihram menyatakan, saat ini Aipda Maryudi telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Propam sekaligus Satreskrim Polres Mojokerto.

“Kami lakukan pemeriksaan internal ataupun kita lakukan penyelidikan di satreskrim,” ungkapnya.

Disebutkan bahwa pemeriksaan terhadap Aipda Maryudi dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan perannya dalam insiden ini, baik dari sisi pribadi maupun terkait profesinya sebagai anggota polisi.

"Kami mendalami seluruh aspek, termasuk dari sisi internal kepolisian," kata Irham.

Baca Juga: Berbuntut Panjang, Aksi Ricuh di Kampus UBS PPNI Mojokerto Dipolisikan

 

Diduga dari Elpiji 3 Kg

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui ada tabung elpiji kemasan 3 kilogram dan juga sejumlah barang elektronik, karena dari informasi pemilik rumah ini hobi bermain dengan barang-barang elektronik.

"Saat ini petugas laboratorium dan forensik (labfor) dari Polda Jatim masih mendalami ledakan itu," tukasnya.

Masih kata Irham, meski rumah yang meledak itu dalam keadaan kosong. Namun, turut menghancurkan rumah di sebelahnya yang ditinggali korban.

“Dampak dari peristiwa tersebut rumah runtuh dan sebelahnya juga runtuh. Kebetulan di rumah sebelah ada kerabat dari pemilik rumah, yang sampai meninggal dunia,” katanya.

 

Kesaksian Warga Sekitar

Sementara itu, Kodi, suami dari korban tewas menyebut saat kejadian dirinya sedang bekerja di sawah tak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Polisi Dibakar Istri Polwan Mojokerto Akhirnya Tutup Usia

Ia mendapat kabar rumah iparnya, Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu, yang berada persis di samping kediamannya, meledak.

"Saya pas di sawah sekitar jam 08.00-09.00 WIB, dapat kabar rumahnya Mas Yudi (Aipda Maryudi) meledak," jelasnya, Senin (13/1/2025).

Mendapat kabar itu, sontak dirinya bergegas pulang. Setibanya di rumah, ia mencari keberadaan istri dan anaknya.

Korban meninggal dunia dalam kondisi sang ibu memeluk erat anaknya. Ibu dan sang anak balitanya berdempetan saat dievakuasi dengan kondisi tertimpa reruntuhan bangunan.

Ia mengungkapkan, tidak ada firasat sebelum peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

"Tidak ada firasat apa-apa," ujarnya.

Dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ledakan rumah polisi, yang masih saudaranya tersebut.

Aipda Maryudi merupakan kakak ipar dari Luluk Sudarwati. Dalam kesehariannya korban merupakan guru ngaji di salah satu TPQ. Dwi/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU