Respon Cepat Longsor Jombang, Tim BPBD Jatim Bantu Pencarian dan Evakuasi Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Jan 2025 19:31 WIB

Respon Cepat Longsor Jombang, Tim BPBD Jatim Bantu Pencarian dan Evakuasi Korban

SURABAYAPAGI, Jombang - Tim BPBD Jatim merespon cepat kejadian bencana tanah longsor di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kec. Wonosalam, Kabupaten Jombang, Kamis (23/1/2025), sekitar pukul 05.20 WIB.

 

Baca Juga: Kolaborasi BPBD Jatim dan BNPB Siagakan Posko di Lima Titik Strategis

Longsor yang mengakibatkan 1 orang meninggal, 2 orang luka berat dan 1 orang masih dalam proses pencarian ini direspon BPBD Jatim dengan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang turut membantu proses evakuasi dan pencarian korban. 

 

Berdasar identifikasi Tim Gabungan, keempat korban tanah longsor ini merupakan satu keluarga yang tinggal di salah satu rumah yang tertimbun longsor. 

 

Ducha Ismail (56), sang kepala keluarga, saat ini masih dalam proses pencarian. Sedang, Duwi Ayu Wandira Ismail (12), anak perempuannya meninggal dunia yang ditemukan di sela reruntuhan sekitar pukul 11.30 Wib.

 

Sementara, Widyawati (43), sang istri dan M. Makruf Ismail (14), anak pertama, dalam kondisi luka berat. Setelah dirawat di RS Kristen Mojowarno, dua korban lalu dirujuk di RSUD Jombang. 

 

Hingga sore hari, Tim BPBD Jatim bersama Tim Gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kab. Jombang dan sejumlah relawan masih terus melakukan pencarian dengan menghadirkan satu alat berat. 

Baca Juga: Bareng PU Bina Marga dan PU SDA, BPBD Jatim Tinjau Jalan Ambles di JLS Malang

 

Selain meninggal dan luka berat, kejadian tanah longsor ini juga berdampak pada 4 unit rumah rusak berat akibat tertimbun tanah dan 2 rumah lainnya rusak ringan. 

 

"Saat ini juga ada 3 unit rumah yang berpotensi terjadi longsor susulan," terang Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto. 

 

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Tinjau Pembangunan Hunian Relokasi Terdampak Banjir Bandang di Banyuwangi

Untuk mengetahui potensi longsor susulan, saat ini BPBD Jatim juga menerjunkan Tim Assessment yang akan melakukan survei udara dan survei gerakan tanah melalui alat ukur mikro tremor. 

 

"Prioritas utama adalah pencarian korban. Namun, kami juga melakukan antisipasi dengan melakukan survei mikro tremor," terangnya. 

 

Saat ini Posko Pencarian dan Evakuasi Korban telah didirikan di balai desa setempat. Sedangkan Pos Aju berada tidak jauh dari lokasi longsoran. Lni

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU