SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Saya pun mengakui perintah salat lima waktu pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Miraj.
Peristiwa Isra dan Miraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa perjalanan ke langit ketujuh yang terjadi dalam satu malam. Perjalanan ini ditandai sebagai tonggak penting dalam kalender Islam. Peristiwa Mi'raj ini yang memunculkan adanya perintah sholat wajib 5 waktu bagi umat Islam.
Baca Juga: Ribuan Makanan Siap Saji di Program Jumat Berkah "Mengetuk Pintu Langit"
Dalam catatan sejarah Islam, dikabarkan Sholat sudah ada sejak Nabi-Nabi sebelum Muhammad SAW; Sholat Subuh diwajibkan kepada Nabi Adam AS, Sholat Zhuhur diperintahkan kepada Nabi Daud AS, Sholat 'Ashar diwajibkan kepada Nabi Sulaiman AS, Sholat Maghrib diwajibkan kepada Nabi Ya'kub dan Sholat 'Isya diperintahkan kepada Nabi Yunus.
Shalat diwajibkan kepada Nabi Muhammad sejak awal ia diangkat sebagai nabi dan menerima wahyu pertama. Artinya, “Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu' dan sholat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).
Perintah sholat baru menjadi kewajiban setelah peristiwa isra mi'raj, namun nabi telah melasanakan sholat sebelumnya, meskipun jumlah rakaatnya tidak seperti sholat lima waktu.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadis riwayat Ahmad dan Ad-Daraquthni .
Menurut Ibnu Ishaq, kewajiban sholat dimulai sejak Rasulullah menerima wahyu pertama. Bahkan, Rasul dan Khadijah sudah sholat sebelum sholat lima waktu diwajibkan.
Tidak hanya itu, para sahabat juga diperintahkan oleh Rasulullah untuk mengerjakan sholat dan berbuat baik. Ini dipahami dari hadis yang dikutip oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Kitab Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari.
Riwayat ini terdapat dalam Shahih Al-Bukhari. Menurut Ibnu Rajab, adanya riwayat ini menunjukkan Rasulullah sejak awal sudah memerintahkan umatnya untuk sholat, berkata jujur, dan menjaga harga diri.
Bahkan ia sendiri juga melakukan hal yang sama sebelum adanya kewajiban sholat lima waktu. Ibnu Rajab menegaskan:
Artinya: “Hadis yang menunjukkan Nabi mengerjakan sholat sebelum isra sangatlah banyak.”
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa perintah mengerjakan sholat sudah ada sebelum peristiwa isra miraj. Namun pertanyaannya, bagaimana bentuk sholat yang dikerjakan Rasulullah, berapa rakaat, dan kapan saja waktunya.
Merujuk pada penjelasan Ibnu Rajab dalam Fathul Bari, ulama berbeda pendapat terkait bagaimana sholat Rasul sebelum isra. Tetapi yang paling penting, seluruh ulama ingin membuktikan bahwa kewajiban sholat sudah ada sebelum isra.
Artinya: “Tetapi, ada yang mengatakan bahwa sholat yang diwajibkan pada Rasul pada awalnya adalah dua rakaat shubuh dan dua rakaat waktu malam… Qatadah mengatakan, ‘Sholat pertama kali adalah dua rakaat subuh dan dua rakaat isya.’”
Dengan demikian, perintah sholat pertama kali tidak langsung lima waktu, tetapi hanya dua kali sehari, yaitu dua rakaat di waktu shubuh dan dua rakaat di waktu isya.
Sebagaimana diketahui, sebelum mi’raj, Rasulullah berhenti di Baitul Maqdis, untuk mengerjakan sholat. Hal ini seperti dikisahkan dalam banyak hadis isra mi’raj. Salah satu penggalan hadis tersebut adalah: Artinya: “Kemudian Rasul masuk masjid dan shalat dua rakaat.”
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha
Ali Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih pada saat menjelaskan hadits ini mengatakan:
Artinya: “Maksudnya, sholat tahiyatul masjid. Secara lahir, inilah shalat yang diikuti oleh para Nabi, sehingga Nabi Muhammad menjadi imamnya para Nabi.”
Merujuk pendapat Mula Al-Qari, sholat yang dikerjakan Nabi di Baitul Maqdis adalah sholat tahiyatul masjid dan jumlahnya dua rakaat.
Dengan demikian, kewajiban sholat sudah ada sebelum isra mi’raj, meskipun jumlahnya tidak seperti sholat lima waktu. Begitu pula kewajiban wudhu. Cara wudhu dan sholat ini diajarkan langsung oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagaimana disebutkan dalam hadis di atas. Wallahu a’lam.
Jadi Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW yang terjadi hanya dalam waktu satu malam saja. Padanya, turun perintah sholat lima waktu dari Allah Swt yang ketetapannya berlaku hingga akhir zaman.
Saya ketahui, dalam rukun Islam, sholat berada dalam urutan kedua setelah dua kalimat syahadat.
Posisi ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam Islam.
Dikutip dari muslim.or.id yang dikelola Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA), Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:
Baca Juga: Muslim Tionghoa Rayakan Imlek
"Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, kumudian menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan."
Dan sholat juga ditegaskan merupakan amalan yang akan dihitung pertama kali kelak pada hari penghakiman. Karenanya seorang muslim mesti mendirikannya sesuai syariat, yakni lima kali dalam sehari. Sudahkah kita melaksanakan sholat fardhu tepat waktu.?
Dari kisah Isra Miraj, sholat 5 waktu adalah cara kita menghormati Rasulullah dan melaksanakan perintah Allah sang Khalik. ([email protected])
Oleh:
Hj Lordna Putri
Editor : Moch Ilham