SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - TikTok berinvestasi di Thailand untuk proyek hosting data senilai US$3,76 miliar atau Rp61 triliun (asumsi kurs Rp16.234 per dolar AS).
Jasa hosting data ini merupakan salah satu bagian dari proyek investasi senilai total US$5 miliar atau setara Rp81 triliun.
Baca Juga: Kasad Nyatakan Tentara Kini Takut dengan TikTok
Investasi TikTok di Thailand ini dilakukan melalui unitnya yang berbasis di Singapura. Proyek jasa hosting ini untuk mendukung aktivitas perusahaan afiliasi. Dewan Investasi Thailand mengumumkan proyek hosting data ini ditargetkan beroperasi pada pada 2026.
Thailand Jadi Pusat Regional
Baca Juga: TikTok Akan Bahas Lebih Lanjut Terkait Dengan E-Commerce di Indonesia
"Rencana TikTok menandai langkah signifikan dalam meningkatkan infrastruktur digital dan AI Thailand," kata Sekretaris Jenderal Badan Penanaman Modal Thailand Narit Therdsteerasukdi kepada Reuters, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, investasi TikTok ini di Thailand membantu membawa negaranya lebih dekat ke tujuan menjadi pusat regional.
TikTok tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi Reuters.
Baca Juga: TikTok Kerahkan 40.000 ahli Keamanan Untuk Tingkatkan Kemampuan Menangani Konten Menyesatkan
Bukan cuma TikTok, beberapa raksasa teknologi dunia memilih berinvetasi di Thailand, negara ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara. Tahun lalu, Google milik Alphabet Inc mengatakan akan berinvestasi US$1 miliar atau Rp16 triliun di Thailand.
Setahun sebelumnya, Amazon Web Services mengumumkan investasi US$5 miliar atau Rp81 triliun di Thailand selama 15 tahun. Microsoft juga telah mengumumkan akan membuka pusat data regional pertamanya di Thailand. n rtr/int/rmc
Editor : Moch Ilham