Shrimp Outlook 2025, Bagikan Wawasan Performa Budidaya dan Industri Udang di Pasar Global

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Feb 2025 13:21 WIB

Shrimp Outlook 2025, Bagikan Wawasan Performa Budidaya dan Industri Udang di Pasar Global

i

JALA bersama USSEC menggelar ‘Shrimp Outlook 2025’, sebagai solusi menjawab tantangan seperti penyakit udang, fluktuasi harga, dan daya saing masih menghambat perkembangan Indonesia, di Hotel Marriott Yogyakarta. SP/ NA

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sebagai salah satu produsen udang terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin pasar global. Namun, tantangan seperti penyakit udang, fluktuasi harga, dan daya saing masih menghambat perkembangan Indonesia. Untuk menjawab tantangan ini, Selasa (04/02/2025).

JALA bersama USSEC menggelar ‘Shrimp Outlook 2025’, sebagai solusi menjawab tantangan seperti penyakit udang, fluktuasi harga, dan daya saing masih menghambat perkembangan Indonesia. 

Baca Juga: KKP Targetkan RI Produksi 2 Juta Ton Udang pada 2024

Acara yang akan digelar pada 27 Februari 2025 di Hotel Marriott Yogyakarta ini akan dihadiri berbagai pemangku kepentingan di industri udang, seperti petambak udang, perwakilan pemerintahan, perusahaan, serta pelaku industri udang. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin pasar global, sehingga dengan adanya acara ‘Shrimp Outlook 2025’ dapat menjawab dan menjadi solusi tantangan tersebut.

Shrimp Outlook 2025 hadir sebagai wadah bagi seluruh pemangku kepentingan industri udang untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan serta peluang yang ada di tahun 2025. Mengusung tema “Memajukan Budidaya Udang Indonesia: Menghadapi Tantangan Lokal dengan Wawasan Global”.

Lebih lanjut, acara ini akan menyajikan wawasan berbasis data mengenai performa budidaya udang dan kondisi industri udang di Indonesia, pelajaran dari negara produsen udang global, serta wawasan dan temuan langsung dari pakar industri udang global dari berbagai bidang, dari budidaya hingga penyakit dan pasar udang.

Dalam acara Shrimp Outlook 2025, CEO JALA, Liris Maduningtyas, akan memaparkan sekilas laporan Shrimp Outlook 2025 yang berisi performa budidaya udang Indonesia dan berbagai wawasan lainnya seperti kondisi pasar, tantangan budidaya, dan aspek keberlanjutan budidaya. Selain itu, Shrimp Outlook 2025 juga akan menghadirkan sembilan pembicara dari enam negara, yaitu Indonesia, Thailand, Australia, Ekuador, Amerika Serikat, dan Belanda, yang terdiri dari perwakilan pemerintahan dan pakar industri.

Sedangkan untuk pendaftaran Shrimp Outlook 2025 telah dibuka melalui https://jala.cc/SO25-ticket dengan penawaran spesial diskon 50% khusus untuk petambak udang. Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam acara yang akan memperkaya wawasan dan memberikan peluang jaringan bagi perkembangan industri udang Indonesia.

Perlu diketahui, Shrimp Outlook 2025 didukung oleh berbagai pihak, antara lain Shrimp Club Indonesia, Petambak Muda Indonesia, dan Farmers Learning Club. Selain itu, acara ini juga didukung oleh sejumlah sponsor yang berperan penting dalam kesuksesan acara, di antaranya CeKolam, CJ Feed and Care Indonesia, Grobest, Genics, CPP, SyAqua, PLB, Forte Bio, Greensage Prebiotics, Kona Bay, dan Gold Coin. na

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU