Pengusaha Mall di Gresik Minta Kelonggaran Larangan Bukber ASN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Mar 2023 13:16 WIB

Pengusaha Mall di Gresik Minta Kelonggaran Larangan Bukber ASN

i

Foto ilustrasi. Foto: Shutterstock.

SURABAYAPAGI.COM, Gresik – Para pengusaha mall di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengeluhkan adanya kebijakan pemerintah yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat menggelar acara buka bersama (bukber).

Mereka menginginkan adanya kelonggaran terkait aturan tersebut. Pasalnya, bukber juga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya sektor Usaha Mikro Kecil Masyarakat (UMKM).

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

CEO Gressmall Gresik, Bambang Haryo Soekartono mengungkapkan, sebenarnya larangan bukber hanya untuk ASN di lingkungan Kementrian dan tidak diberlakukan untuk ASN di daerah.

“Imbauan presiden hanya untuk menteri dan Sekretariat Kabinet. Tidak semua pegawai Negeri. Karena presiden pasti sudah mempertimbangkan effect ini pasti akan memukul UMKM,” kata pria yang akrab disapa BHS itu, Selasa (28/3/2023).

Selain untuk menghindari penyebaran Covid-19, Bambang menilai bahwa larangan buka puasa bersama ditetapkan bagi ASN juga bertujuan untuk mencegah terjadinya perilaku hedonisme. Sebab saat ini perilaku hedonisme sedang disoroti oleh masyarakat.

Maka dari itu, gaya hidup hedon para pejabat dan keluarganya diharapkan tidak terjadi dalam momentum buka puasa bersama di bulan Ramadhan. Sehingga sebenarnya aturan tersebut sama sekali tidak bertujuan untuk menghambat laju pertumbuhan ekonomi khususnya sektor UMKM.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

“Karena buka bersama para ASN juga menghidupkan ekonomi-ekonomi khususnya para pelaku UMKM, apalagi hotel juga ada yang ketegori UMKM, seperti yang memiliki modal Rp 50 miliar ke bawah itu termasuk UMKM,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UMKM adalah pemegang kendali ekonomi Indonesia. Pengusaha transportasi laut itu bahkan menyebut jika lebih dari 60 persen kekuatan ekonomi bangsa berasal dari UMKM. Selain itu, 90 persen Sumber Daya Manusia (SDM) juga ada di UMKM.

“Maka ini harus disikapi oleh PNS yang ada di daerah, kami berharap tetap saja untuk jalan terus melakukan buka puasa bersama. Karena ini juga dalam rangka membantu masyarakat terutama UMKM kita, jadi saya pikir pemerintah daerah maupun ASN tak perlu khawatir,” pungkasnya.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Umum (Dirut) PT Dharma Graha Utama (DGU) Erwin H Poedjono. Ia juga mengharapkan adanya kelonggaran terkait kebijakan larangan bukber ASN tersebut.

“Karena buka puasa bersama itu sudah menjadi budaya dan tradisi kita di setiap bulan suci Ramadan. Maka, kami berharap tetap ada (kelonggaran) dimanapun, karena pemerintah sendiri sudah bisa melewati masa sulit selama dua tahun saat dilanda Covid-19. Jadi situasi sudah normal kembali dan ekonomi bertumbuh terus,” ujar Erwin. grk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU