Kasus Pembacokan di Bulak Banteng Terus Diselidiki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Nov 2018 10:13 WIB

Kasus Pembacokan di Bulak Banteng Terus Diselidiki

SURABAYAPAGI.com, Tanjung Perak - Seorang pria berinisial BRW (63) harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka bacok cukup serius di tangan kirinya, Sabtu (17/11) siang. Saat itu, korban dibacok oleh seorang yang tidak dikenal saat asyik memasang Alat Peraga Kampanye (APK) salah satu calon legislatif dari partai PKB di depan sebuah rumah jalan Dukuh Bulak Banteng, Kenjeran Surabaya. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan hingga saat ini pihaknya terus menyelidiki kasus pembacokan yang membuat BRW harus tergolek di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. "Peristiwa itu benar dan saat ini kami sedang bekerja guna mengungkap siapa pelaku pembacokan korban tersebut," beber Agus, Minggu (18/11) siang. Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, Agus memastikan kejadian pembacokan ini murni tindak pidana kriminal dan bukan bermotif politik. Selain itu, pelaku juga diduga lebih dari satu orang. "Pelaku lebih dari satu, Itu kami dapat setelah meminta keterangan sejumlah saksi di TKP. Sejauh ini, kejadian tersbut murni kriminal, pengeroyokan. Tapi kami masih akan kita dalami setelah para pelakunya berhasil kami tangkap," tegasnya. Sampai Minggu, polisi masih belum dapat memintai keterangan korban lantaran masih dirawat intensif di rumah sakit. Meski begitu, polisi sudah memiliki ciri-ciri pelaku pengeroyokan dan terus melakukan penyelidikan. "Korban masih belum bisa kami mintai keterangan karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit," pungkas lulusan Akpol 2000 itu. Sementara itu, terpisah, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Kenjeran memastikan jika pembacokan BRW itu bukan terkait perusakan APK yang dipasang, melainkan diduga lantaran tidak ada ijin dari pemilik bangunan atas pemasangan APK itu. "Ada dua tempat dan sudah diturunkan, dugaannya mengarah pada pemasangan APK yang tidak berijin. Semua APK milik caleg asal PKB yakni M Faridz Afif dan Muhammad Ali Jacub yang juga tinggal di wilayah itu infonya," kata Ketua Panwascam Kenjeran, Lilis Pratiwi. Lilis melanjutkan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Bawaslu untuk mengetahui pasti motif pengeroyokan terhadap BRW saat memasang APK itu. Kejadian tersebut juga baru sekali ini terjadi dari beberapa pemilu sebelum-sebelumnya. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU