Kasus Vlog, Saksi Tersinggung Disebut Idiot

Rabu, 27 Feb 2019 08:26 WIB

Budi Mulyono, Julian Romadhona Tim Wartawan Surabaya Pagi Ahmad Dhani Prasetyo menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi, Selasa (26/2) kemarin. Ada empat saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Mereka adalah Edy Firmanto dan Eko Pujianto dari Koalisi Aksi Bela NKRI, Siti Rafika, dan Kapolsek Tegalsari, David Triyo Prasojo. Dua orang saksi dari koalisi itu mengaku tersinggung dengan vlog terdakwa yang menyebut "idiot". Keduanya menolak disebut idiot karena telah mengenyam pendidikan hingga sarjana. "Saya terhina sekali, saya tidak idiot. IQ saya enggak jongkok-jongkok amat. Dikatakan idiot itu IQ di bawah 40," ucap Edy, di ruang sidang Cakra PN Surabaya, kemarin. Edy mengatakan kata-kata "idiot" dalam vlog terdakwa itu diarahkan kepada pendemo yang tergabung pada koalisi bela NKRI yang ada di depan Hotel Majapahit. "Karena, dari vlog itu, dia menunjuk keluar dan kami berada di luar," jelasnya. Ucapan "idiot" yang disampaikan Ahmad Dhani juga menyinggung koalisi bela NKRI yang saat itu ada di depan hotel Majapahit. "Setelah itu, kami laporkan bahwa itu penghinaan besar bagi kami," ungkapnya. Edy mengatakan menolak aksi deklarasi #2019GantiPresiden dengan alasan warga Surabaya menganggap aksi tersebut sebagai kegiatan makar. "Yang jelas dari kami meminta saudara Ahmad Dhani untuk pulang saja kalau sampai itu terjadi, potensi benturan pasti ada," terangnya. Sementara itu, Eko Pujianto, sekretaris Koalisi Bela NKRI ini mencabut keterangan yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dalam keterangan di BAP dirinya mengatakan Ahmad Dhani menyebut yang di luar hotel itu idiot. "Saya cabut keterangan saya yang ada di BAP sesuai dengan video yang ada," ucapnya. Majelis hakim juga memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk bertanya kepada saksi. Ia kemudian bertanya kepada saksi Eko ihwal lontaran "Hancurkan Ahmad Dhani" dalam orasi para pendemo dirinya di depan Hotel Majapahit. Namun Eko mengaku tidak tahu ihwal orasi tersebut. "Karena saat itu saya pulang dan mengambil barang yang ada di rumah, serta ada tamu juga di rumah. Jadi saya tidak tahu ada orasi seperti itu," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :