Pertumbuhan DPK Perbankan Valas Melambat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Jul 2019 12:02 WIB

Pertumbuhan DPK Perbankan Valas Melambat

SURABAYAPAGI, Jakarta - Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) perbankan mengalami perlambatan di kuartal II 2019. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan per Mei 2019 total DPK valas hanya tumbuh 3,7 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 727,1 triliun. Jumlah tersebut melambat dari bulan sebelumnya yang naik 7,9 persen yoy atau turun 4,89 persen secara month on month (mom). Sejumlah bankir mengamini kalau penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk valas semakin turun. Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem menyebut, per akhir Juni 2019 lalu total DPK valas praktis stagnan secara yoy di posisi Rp 47,6 triliun. Jika merujuk laporan keuangan perseroan di bulan Mei 2019, total DPK BCA sudah tumbuh 9,31persen secara yoy menjadi Rp 659,89 triliun. Menurut Santoso, perlambatan DPK valas disebabkan oleh kinerja ekspor impor untuk individu yang tidak banyak bergerak. "Karena pembelian valas tentunya perlu memilikiunderlying transaction," terangnya, Selasa (9/7). Menurut pandangan Santoso, tipisnya kenaikan valas disebabkan bisnis ekspor impor nasabah perseroan di awal tahun 2019 masih lesu. Salah satunya disebabkan iklim ekonomi secara global yang masih belum stabil. Namun, ada potensi dana valas bisa bergerak tumbuh. Salah satunya melalui insentif fiskal Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang diluncurkan oleh BI. Jkt/ff

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU