Reruntuhan Sanxingdui China Akan Dipatenkan UNESCO

surabayapagi.com
Topeng ronze dipajang di Museum Sanxingdui di Guanghan, Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. SP/ CH

SURABAYAPAGI.com, China - Reruntuhan Sanxingdui yang legendaris di Provinsi Sichuan China barat daya dan Reruntuhan Jinsha di ibu kota provinsi Chengdu akan mengajukan status Warisan Budaya Dunia UNESCO, kata pemerintah provinsi itu, Jumat (4/6/2021).

Reruntuhan Sanxingdui, yang terletak di kota Guanghan, dijuluki sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Situs ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang petani ketika sedang menggali parit pada tahun 1920-an.

Baca juga: Warisan Dokumenter P3GI Masuk MOWCAP UNESCO, Pj Gubernur Adhy: Dedikasi Untuk Indonesia

Pada tahun 1986, sejumlah besar peninggalan unik digali di lubang No.1 dan No.2, membangkitkan minat global. Pada Oktober 2019, para arkeolog menemukan enam lubang pengorbanan baru. Lebih dari 1.000 peninggalan yang signifikan telah digali sejauh ini.

Baca juga: Jamu Telah Diakui UNESCO

Para arkeolog China telah mengungkap beberapa relik yang baru digali dari situs Reruntuhan Sanxingdui selama beberapa bulan terakhir, termasuk patung perunggu yang belum pernah ada sebelumnya yang memegang zun, bejana minum berbentuk silinder.

Baca juga: Gunung Ijen Dinobatkan Jadi UGGp, Diharapkan Mampu Mendorong Perekonomian

Luo Qiang, wakil gubernur Sichuan, mengatakan pembangunan Taman Warisan Nasional Sanxingdui dan museum baru sedang dipercepat untuk menjadikan Sanxingdui sebagai tujuan wisata terkenal di dunia. Dsy6

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru