PKB Minta Risma, Mundur

surabayapagi.com
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Gaya Kepemimpinan Mensos yang Suka Marah-marah

 

Baca juga: Mengejutkan, PKB Respon Sosok Kyai Marzuki Mustamar Maju Pilgub Jatim

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengkritik gaya kepemimpinan Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang suka marah-marah. Jazilul Fawaid, menilai sikap Risma yang meluapkan emosinya kepada anak buah dan pejabat bank BUMN, tidak ada gunanya. Ia bilang, jika marah-marah terus, sebaiknya Risma mundur dari jabatannya.

“Ya nggak ada gunanya marah-marah lah. Kalau marah-marah terus kan mending mundur saja. Artinya nggak mampu bekerja, nggak mampu mengkoordinir anak buahnya, semua orang melihat itu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Senin (30/8/2021).

Menurut Jazilul, gaya Risma tersebut menunjukkan bahwa Risma tidak bisa bekerja. Ia menilai, Risma tidak bisa mengkoordinir anak buahnya. "Artinya gak mampu bekerja, gak mampu mengkoordinir anak buahnya, semuanya orang melihat itu," ujarnya.

Risma dinilai sebaiknya melakukan koreksi di internal Kementerian Sosial. Bukan malah terus menunjukkan emosinya di publik. "Oleh sebab itu yang dipentingkan hari ini koreksi yang di dalam, apa begitu," ingat Jazilul.

"Kalau memang, saya gak meminta mundur ya. Ya daripada marah-marah terus kan mending gak marah-marah. Letakkan aja jabatannya," pungkas Wakil Ketua MPR RI ini.

Baca juga: Bagi-bagi Jatah Menteri, Sikap Gerindra Wajar Nasdem dan PKB di Kabinet

Diberitakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali terlihat marah-marah saat mengkritisi kinerja bawahan atau mitranya. Luapan amarah Risma itu terjadi saat ia menggelar rapat evaluasi dan pencocokan data penyaluran dana bantuan sosial dari pemerintah pusat kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi.

 

Marahi Pejabat Bank

Rapat di gelar Risma bersama pejabat sebuah bank BUMN di salah satu hotel di Jember, di sela-sela kunjungan Risma ke Jember dan Lumajang. Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati Jember, Hendy Siswanto beserta Wabup M.B. Firjaun Barlaman dan Kapolres Jember.

Baca juga: Pilkada 2024, Eri-Armuji Dapat Dukungan dari PKB

Risma memarahi pejabat sebuah bank BUMN, karena dianggap tidak becus dan lambat dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat miskin terdampak pandemi.

"Tolonglah, diperbaiki ini kinerja ini bank. Kalau anda tidak sanggup, bilang saja. Segera saya ganti dengan yang lain," ujar Risma.

Kemarahan Risma itu terjadi, saat ia mengetahui bahwa dari data 8 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Jember, baru sebagian kecil saja yang sudah menerima pencairan.

"Kemarin, saya ke Bandung, 5 ribu (KPM yang belum menerima) itu sudah saya pikir tinggi sekali. Ini malah 8 ribu," tutur alumnus ITS ini. n jm/sur/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru