Fenomena El Nino Masih Berlangsung, BMKG: Insyaallah Akan Mulai Turun Hujan di Bulan November

surabayapagi.com
Illustrasi musim hujan di Indonesia, diprediksi BMKG akan mulai di bulan November 2024. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Meski hujan diprediksi mulai turun pada November mendatang, fenomena cuaca El Nino masih berlangsung diprediksi sampai akhir tahun. Sehingga banyak pertanyaan dari masyarakat kapan musim hujan akan diprediksi muncul. 

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan data satelit terkini, puncak musim kemarau yang sebelumnya diprediksi terjadi September, nyatanya masih berlangsung hingga akhir Oktober.   

Baca juga: Waspadai Ancaman Musim Kemarau, Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp 24,4 Miliar

Artinya, fenomena cuaca El Nino masih berlangsung, tapi pengaruhnya mulai tersapu oleh hujan, sehingga diharapkan musim kemarau secara bertahap akan berkurang. Fenomena El Nino diperkirakan masih berlangsung hingga akhir tahun dan baru melemah bulan Februari-Maret mendatang.

Sementara itu, kenaikan suhu menyebabkan adanya peningkatan kelembaban di atmosfer yang terdapat di Samudera Pasifik. Adanya peningkatan membentuk awan di samudra dan karena peningkatan pembentukan awan dapat meningkatkan tekanan udara di Samudera Pasifik juga meningkat.

"Jadi sebenarnya El Ninonya masih akan berlangsung diprediksi dari moderat sampe akhir tahun dan melemah di bulan Februari-Maret, dan berakhir di bulan Maret, artinya masih cukup panjang beberapa bulan ke depan," jelas dia.

"Namun alhamdulillah karena adanya angin monsoon dari arah Asia sudah masuk mulai November. Jadi kita insyaallah akan mulai turun hujan di bulan November. Artinya pengaruh El Nino akan mulai tersapu oleh hujan," ungkap Dwikorita.

Baca juga: Harga Pakan Unggas Naik, Peternak Ayam Broiler Menjerit dan Merugi

"Sehingga diharapkan kemarau kering insyaallah berakhir secara bertahap. Ada yang sebelum November, tapi sebagian besar mulai November, ada yang lebih mundur lagi," ungkap Dwikorita, Rabu (04/10/2023).

Disisi lain, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak memicu hal-hal yang dapat mengakibatkan kebakaran karena puncak kemarau kering masih berlangsung selama Oktober.

"Jadi, jangan mencoba-coba untuk dengan sengaja atau tidak sengaja mengakibatkan nyala api karena pemadamannya akan sulit untuk dilakukan," tutup Dwikorita.

Baca juga: Prabowo Wujudkan Sumber Air Bersih di Pulau Moa, Bupati: Terima Kasih Sudah Membantu Kami

Sebagai informasi, beberapa Zona Musim (ZOM) telah terkonfirmasi mulai mengalami musim hujan, yaitu sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Selanjutnya, musim hujan akan terjadi di Sumatera bagian tengah dan selatan lalu secara hampir berurutan diikuti oleh Kalimantan, Jawa, kemudian secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024. jk-05/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru