Harga Tembakau di Lamongan Melejit, Petani Riang Gembira

surabayapagi.com
Tembakau saat baru umur beberapa hari. SP/IST

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kemarau panjang tahun ini membawa berkah bagi para petani tembakau. Bagaimana tidak, petani tembakau musim panen kali ini bisa tersenyum lantaran harga tembakau saat ini cukup melejit dan tingkat kesejahteraan petani tembakau meningkat.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi membenarkan kalau petani tembakau tersenyum lebar, lantaran harga tembakau bisa tembus Rp 51 ribu sampai dengan 54 ribu per kilo gramnya.

Baca juga: Pemkab Lumajang Dorong Pengembangan Komoditas Tembakau dan Kopi

"Alhamdulillah petani tembakau kita mengalami kenaikan harga saat panen, saat ini harga tembakau capai 50 ribu sampai dengan 54 ribu. Dan harga tersebut bersifat merata di seluruh wilayah Lamongan," tutur Wahyudi saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan vaksin Rabies gratis dalam rangka World Rabies Day, Rabu (11/10) di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Wahyudi mengatakan bahwa bulan Oktober ini merupakan masa akhir panen tembakau untuk semua varietas yang ada di Lamongan meliputi varietas Jawa Manilo, Jawa Jinten, dan Virginia.

Baca juga: Harga Tembakau di Probolinggo Tembus Rp45 Ribu per Kg

"Saat ini sudah pada tahap panen daun pucuk, namun hal tersebut tidak mempengaruhi tingginya harga tembakau," katanya.

Selain harga jual yang tergolong tinggi, luas tanam tembakau juga terus bertambah. Terhitung hingga Juli lalu terdapat 7.490 hektar tembakau, dan data terakhir menunjukkan angka 8.337 hektar tembakau di Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Harga Tembakau di Kabupaten Magetan Melambung Tinggi

"Selain harga jual yang tinggi, tahun ini juga mengalami peningkatan luas tanam tembakau Lamongan meningkat 50%, jika dibandingkan tahun 2022," ungkap Wahyudi.

Pada pungkasnya Wahyudi mengatakan tingginya nilai jual tembakau tentu akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani tembakau, terutama di 8 kecamatan yang menjadi daerah penghasil tembakau terbanyak di Kota Soto yaitu Kecamatan Ngimbang, Mantup, Sambeng, Sukorame, Bluluk, Modo, Kedungpring, dan Sugiyo. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru